Helmy Ali: Performa Taruhan Sebuah Lembaga Profesional
NU Online · Ahad, 14 April 2013 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sebuah lembaga pendidikan seperti Lakpesdam NU dan lembaga NU lainnya menjadikan profesionalitas sebagai ukuran modernitasnya. Namun, selain mengarah ke dalam, kualitas profesionalitas itu lebih dirasakan performanya di luar.
<>
Demikian diungkapkan oleh mantan ketua PP Lakpesdam NU kepada NU Online usai peringatan harlah ke-28 Lakpesdam NU di Kantor PP Lakpesdam NU, Jalan H Ramli Nomor 20A, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (9/4) petang.
Helmy Ali menambahkan, program-program lembaga pendidikan masyarakat seperti Lakpesdam NU baik di pusat maupun di daerah, harus menunjukkan performa optimal di tengah masyarakat. Karena, performa itu, bagaimana pun, ukuran paling nyata.
“Performa optimal menjadi taruhan sebuah lembaga modern yang mengedepankan profesionalitas,” kata Helmy Ali yang mengenakan kemeja berlengan hingga siku.
Karenanya, sebuah lembaga itu perlu mengambil waktu luang untuk melakukan refleksi baik sebelum maupun sesudah melakukan sebuah gerakan. Dengan refleksi itu, sebuah lembaga modern akan menilai sejauh apa capaian dan efektifitas performanya di tengah masyarakat, tambah Helmy Ali.
Sebuah lembaga memang harus memperhatikan aspek profesionalitas pada level internal. Namun, performa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat perlu dipertimbangkan seksama agar sebuah lembaga modern tidak terjebak dalam formalitas internal, tutup Helmy Ali yang mengucapkan pamit meninggalkan Lakpesdam NU.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua