Nasional

Helmi Faishal: Indonesia Harus Manfaatkan Potensi

NU Online  ·  Senin, 15 April 2013 | 04:35 WIB

Padang, NU Online
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa jika dikelola dengan benar. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia harus bisa memanfaatkan potensinya untuk kesejahteraan rakyat.<>

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI Ir Helmi Faisal Zaini saat bersilaturrahim dengan PWNU Sumatera Barat di Padang, Sabtu (14/4).

Dari PWNU hadir Wakil Ketua Dasril, Azwandi Rahman, Ahmad Wira, Sekretaris PWNU Harry Effendi Iskandar, Wakil Sekretaris Bukari, Ketua ISNU Sumbar Masrul dan sejumlah Ketua PCNU di Sumbar. Kegiatan ini juga dihadiri para calon legislatif dan politisi PKB. 

Menurut Helmi Faisal, Indonesia yang saat ini memiliki 242 juta penduduknya mayoritas Islam, merupakan penduduk ke empat terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau memiliki sumber daya alam melimpah. Seorang pengusaha pernah menyebutkan jika hutan Indonesia habis akibat kerakusan manusianya, maka masih ada mineralnya. Jika mineralnya habis, masih ada minyak buminya. Jika minyak buminya habis, masih ada lautnya yang melimpah.

“Jika dibanding dengan negara tetangga Singapura yang tidak memiliki hutan, kebun dan sumber daya alam lainnya, tapi tetap juga kaya. Tapi kenapa Indonesia rakyatnya masih banyak yang miskin. Tentu ada yang kurang tepat dalam pengelolaan kekayaan sumber daya alam Indonesia tersebut,” kata Helmi.

Di hadapan hampir 500 orang itu,  Helmi Faisal mengaku, setiap kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia, selalu ditemui di kiri kanan jalan lahan tidur. Kepada bupatinya dikatakan, mau diapakan lahan kiri kanan yang tidak diolah tersebut? Ratusan hektar lahan tidur tersebut tidak dimanfaatkan. Jika dikalkulasi ada 3 hingga 4 juta hektar lahan tidur tidak dimanfaatkan. 

“Jika lahan tidur tersebut saja diolah dan dikelola dengan baik, maka yakin penduduk Indonesia tidak ada lagi yang miskin. Saat ini saja, produksi sawit nomor satu di dunia, kopi nomor 4 di dunia, dan produksi lainnya,” kata.

Helmi juga menyebutkan, setidaknya 10 komponen potensi industri hilir yang prospektif dikembangkan. Dari potensi itu, saat ini baru bisa dikelola maksimal 25 persen. Artinya, masih banyak industri hilir yang dapat dikembangkan. 

Sebelumnya, Wakil Ketua PWNU Sumbar Dasril menyebutkan, silaturrahmi yang digelar ini merupakan tradisi di NU. Tradisi itu berarti kembali ke Kitabullah dan Sunnah Rasul. “Untuk itu, harus tegakkan tradisi menjawab persoalan yang dihadapi bangsa saat ini. Segenap warga nahdliyin yang berpolitik di PKB harus menjaga tradisi yang sudah ada di NU. Sehingga bisa terwujud bersama meraih kemenangan,” kata Dasril, staf pengajar UNP ini.  

Silaturrahmi bertemakan, Gerakkan Tradisi, Jaga Kehormatan, Rebut Kemenangan, ditutup  dialog Menteri PDT dengan moderator Ahmad Wira.  



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Armaidi Tanjung