Nasional

Hari Diabetes 2020 Dukung Kesadaran Peran Perawat

Sab, 14 November 2020 | 05:30 WIB

Hari Diabetes 2020 Dukung Kesadaran Peran Perawat

Tema Hari Diabetes Sedunia 2020 'The Nurse and Diabetes'bertujuan meningkatkan kesadaran seputar peran penting perawat dalam mendukung orang yang hidup dengan diabetes.

Jakarta, NU Online
Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai hari diabetes internasional. Pada peringatan hari diabetes tahun ini, Federasi Diabetes Internasional (FDI) mengusung tema perawat dan diabetes. FDI ingin mendorong kesadaran kepada masyarkat dunia betapa pentingnya peran perawat untuk membantu menyelamatkan para pengidap diabetes. 

 

"Tema Hari Diabetes Sedunia 2020 adalah The Nurse and Diabetes. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seputar peran penting perawat dalam mendukung orang yang hidup dengan diabetes,"  tulis FDI dikutip NU Online dari https://worlddiabetesday.org/, Sabtu (12/11).

 

FDI menyebut perawat melakukan pekerjaan luar biasa. Karena tanpa pamrih, telah membantu orang yang hidup dengan berbagai masalah kesehatan. Orang yang hidup dengan diabetes tentu sangat terbantu dengan hadirnya perawat ini sebab setiap hari membutuhkan pendampingan. 
 

Terkait ini, organisasi perawat dokter dan pengidap perawat tersebut berharap ada peningkatan keterampilan yang dilakukan pemangku kebijakan kepada para perawat agar semakin maksimal mendampingi pasien utamanya pasien diabetes yang ada di Rumah Sakit. 

 

"Pendidikan sangat penting untuk membekali perawat dengan keterampilan untuk mendukung mereka," harap FDI. 

 

Permintaan itu didasari dari meningkatnya jumlah penderita diabetes setiap harinya. Peran perawat sangat penting untuk mengendalikan para pasien tersebut sehingga dapat mempercepat penyembuhan pasien diabetes. Dengan keahlian yang tepat, perawat dapat membuat perbedaan bagi orang yang terkena diabetes.

 

Terkait hal ini ini, sebelumnya, Ketua Lembaga Kesahatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) Hisyam Said Budairi menyebut bahwa dunia internasional dan pemerintah Indonesia belum memiliki perhatian yang tinggi terhadap penyakit tidak menular Diabetes Mellitus (DM). 

 

Padahal, jenis penyakit DM sangat membutuhkan perhatian yang sangat besar dari dunia internasional. Dia mencontohkan, dari sisi pendanaan saja masih timpang. Dana dari luar negeri yang untuk mengatasi penyakit menular berbeda jauh dengan dana untuk penyakit tidak menular. Dana untuk penyakit menular disebutnya sangat sedikit. 

 

"Jadi perhatian antara penyakit menular dan tidak menular itu sangat besar, bahkan pada level internasional sekalipun," ujarnya belum lama ini. 

 

Untuk diketahui, diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme menahun yang disebabkan oleh kondisi pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup. Insulin yaitu hormon yang memiliki fungsi mengatur keseimbangan gula darah dalam tubuh. Dengan adanya gangguan fungsi pankreas dan insulin ini, tubuh terbebani dengan kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia). 

 

PBNU menjadi salah satu organisasi masyarakat yang peduli dengan masalah ini. Perhatian PBNU diwujudkan dengan rutin menjalankan Program Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama for Diabetes Mellitus (LKNU for DM) setiap tahunnya. 

 

Saat ini PBNU masih mematangkan agar program tersebut dapat dijalankan kembali di tahun 2021 mendatang setelah sebelumnya ditutup pada 2019 lalu. Program ini didukung langsung oleh Federasi Diabetes Internasional (FDI) dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit DM. 

 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan