Nasional KONBES KE-16 FATAYAT NU

Harapan Pemerintah Maluku atas Konbes Fatayat NU

Jum, 27 April 2018 | 05:15 WIB

Harapan Pemerintah Maluku atas Konbes Fatayat NU

Plt Gubernur Maluku Zet Saburua

Ambon, NU Online
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Saburua berpesan tiga hal terkait tema Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU ke-16 Rejuvinasi Gerakan Perempuan dari Indonesia Timur yang digelar di Ambon, Maluku. Pertama, Fatayat NU perlu melakukan tanggapan kritis terhadap persoalan-persoalan keuamatan, kebangsaan, dan kemanusaiaan.

Bersamaan dengan itu, Fatayat NU harus melakukan pendekatan dengan benar sebagai kebijakan yang akan diambil terutama di wilayah timur Indonesia yang masih menyisakan sejumlah persoalan. “Ironi bahwa wilayah timur masih dihadapkan pada kemiskinan, minimnya akses terhadap kesehatan dan pendidikan yang berkualitas,” kata Zeth saat pembukaan konferensi di Islamic Center Ambon, Kamis (26/) malam.

(Baca: Konbes Fatayat NU Soroti Masalah Strategis-Perempuan)
Hal kedua, Fatayat NU perlu melakukan perluasan sumber daya perempuan terutama dari wilayah timur. Zeth meminta jika ada beasiswa pendidikan agar anak-anak di Maluku juga dapat menikmatinya. Menurutnya perlu ada afirmasi untuk perempuan wilayah timur karena masih sangat terbatas.

Ia menyinggung tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Gus Mus, dan Romo Mangunwijaya mengatakan bahwa wilayah Maluku memberi perhatian yang besar atas keberagamaan orang-orangnya. 

(Baca: Menristek Dikti Minta Fatayat NU Kuasai Teknologi)
Ketiga, melalui Konbes pihaknya berharap agar lahir rekomendasi-rekomendasi yang menguatkan nasionalisme masyarakat Indonesia. Nasionalisme masyarakat menurut Zeth, tengah dihadapkan pada polarisasi yang nyaris menimbulkan disintegrasi bangsa karena adanya hoaks dan ujaran kebencian terutama di media sosial.

“Dari Maluku mari kita rawat pertalian hidup orang-orang basudara di antara kita anak bangsa,” kata Zeth.

Ibarat matahari yang terbit dari timur, Zeth menekankan, kemajuan Indonesia juga harusnya dimulai dari timur. 

Konbes Fatayat digelar dengan tujuan merumuskan jalan keluar bagi masalah strategis yang dihadapi oleh perempuan Indonesia, dari persoalan akses perempuan terhadap ruang publik dan politik, pendidikan untuk perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, hingga perlindungan terhadap hak kesehatan bagi perempuan.

Dengan hadirnya peserta Konbes yang berasal dari seluruh Indonesia, Konbes juga menjadi ajang promosi potensi Maluku. Para peserta dapat menceritakan keindahan dan kekayaan alam Maluku yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. (Kendi Setiawan)