Halaqah Alim Ulama Se-Lampung Usung Tema Keutuhan NKRI
NU Online · Kamis, 27 Juli 2017 | 13:45 WIB
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung menggelar Silaturahim dan Halaqah Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Provinsi Lampung di kompleks Pesantren Darussa’adah Mojo Agung Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (27/7).
Acara ini mengusung tema besar “Ikhtiar dari Lampung untuk Perbaikan Bangsa, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Mewujudkan Indonesia yang berkeadaban”.
KH Muhsin Abdillah selaku Rais Syuriyah PWNU Lampung dalam sembutannya berharap semua warga Nahdliyin bisa menengahi segala persoalan-persoalan bangsa. Agenda ini, katanya, hadir sebagai respon atas keberadaan kelompok yang anti-Pancasila dan kini dibubarkan Pemerintah.
“Belajar dari Muktamar NU di Situbondo pada 1984 bahwa Pancasila bagi NU sudah final. Oleh karena itu segenap elemen warga NU mari bersama-sama harap mempelajarinya kembali. Jauh lebih penting menyikapi dengan jernih, lahirnya FDS (full day school) telah menimbulkan polemik yang besar di masyarakat oleh karena itu akan dibahas secara lebih mendalam lagi”, imbuh alumni pesantren Darussalamah Brajadewa Way Jepara Lampung Timur ini.
Silaturahim dan halaqah ini hadir KH Ahmad Shodiq (Mustasyar PBNU), KH Mustofa Aqil Siradj (Rais Syuriyah PBNU), KH Ahmad Ishomuddin (Rais Syuriyah PBNU), H Umarsyah (Ketua PBNU), KH Muhsin Abdillah (Rais Syuriyah PWNU Lampung), Rais Syuriyah PCNU se-Provinsi Lampung dan ribuan warga nahdliyyin. (Akhmad Syarief Kurniawan/Mahbib)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua