Nasional

Haji Manula perlu Transportasi Khusus di Tanah Suci

NU Online  ·  Jumat, 2 November 2012 | 06:03 WIB

Batam, NU Online
Jamaah haji manula kerap tertinggal bus saat menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci sehingga diusulkan ada transportasi khusus jamaah usia lanjut, saran haji kloter I Batam Tengku Dahlan.
<>
"Saya usulkan untuk haji tua ada transportasi sendiri, biar tidak terus tertinggal," kata Tengku Dahlan setibanya di Batam, Kamis.

Ia mengatakan jamaah haji manula, dengan keterbatasan fisiknya selalu tertinggal oleh jamaah yang masih muda dan kuat. Sering kali, jamaah haji tua ketinggalan alat transportasi.

Padahal, alat transportasi dibutuhkan untuk memudahkan jamaah menjalankan ibadah dari pemondokan ke tempat-tempat suci.

Selain itu, jamaah haji manula juga sering kalah ketika harus berebut masuk kendaraan dengan jamaah muda, sehingga berdampak tidak baik bagi keselamatan jamaah tua.

"Makanya, transportasi jamaah manula jangan disatukan dengan yang muda," kata pejabat Tanjungpinang itu.

Sementara mengenai makanan dan fasilitas lain untuk jamaah, ia mengatakan relatif baik.

"Makanan bagus. Ada banyak makanan Indonesia," kata dia.

Di tempat yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani berharap Kementerian Agama memperbaiki sistem transportasi di Arab Saudi.

"Harapannya, masalah transportasi hendaknya diperbaiki pada masa yang akan datang," kata dia.

Jamaah haji, kata Gubernur, adalah tamu Allah, maka harus dilayani dengan baik.

Kloter pertama yang terdiri atas 464 haji dari Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga tiba di Bandara Hang Nadim sekitar pukul 11.00 WIB, setengah jam lebih awal dari yang dijadwalkan.

Seluruh jamaah tiba dengan selamat, tidak ada yang meninggal di Tanah Suci atau dalam perawatan karena sakit.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara