Nasional ISRA' MI'RAJ

Habib Umar: Pemimpin Jangan Cuma Urusi Diri Sendiri

NU Online  ·  Rabu, 14 Mei 2014 | 04:02 WIB

Jepara, NU Online
Menjadi pemimpin di setiap tingkatan harus melayani umat. Pemimpin tidak boleh bekerja hanya untuk urusannya sendiri. Hal itu dikemukakan Habib Umar Muthohar dalam pengajian Isra Mi’raj yang diselenggarakan di desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara, Sabtu (10/5) kemarin.
<>
Habib Umar menyontohkan ketika Nabi Muhammad disusui Halimatus Sya’diyah kampungnya dilanda kekeringan. Hujan pun tak kunjung tiba. Waktu itu, kepala kampung mengetahui Muhammad kecil sudah diberi keistimewaan Allah. Semisal saat siti Halimah menggendong bayi Muhammad awan menutupi mereka dan masih banyak keistimewaan lain. Lalu, kepala kampung sowan kepada Halimah.

Tujuannya, lanjut penceramah asal Semarang itu untuk tawasul kepada bayi tersebut. Meminta kepada Allah lewat perantara Muhammad (kecil) agar kampung tersebut diberkahi hujan.

“Kepala suku mengumpulkan warga. Tidak lama kemudian turunlah hujan. Ini namanya pemimpin bekerja untuk kepentingan umat,” tambah Habib.

Ia juga menerangkan perjalanan Isra mi'raj dari Masjidil Haram, Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha yang menghasilkan shalat 5 waktu merupakan bukti Nabi mementingkan umatnya. “Shalat 5 waktu merupakan dispensasi Allah yang diberikan kepada umat Muhammad. Sebab awal mulanya shalat 50 rekaat yang ditawar Nabi hingga 5 rekaat,” tambahnya.

Karena itu Habib Umar mengajak ribuan jamaah yang hadir agar ibadah shalatnya ditunaikan tepat waktu. Sebab ibadah shalat yang akan dihisab Allah kali pertama di akhirat kelak. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)