Nasional

Habib Umar Muthohar: Cari Ilmu Perlu Didampingi Seorang Guru

NU Online  Ā·  Rabu, 29 April 2015 | 09:01 WIB

Klaten, NU Online
Habib Umar Muthohar menegaskan, bahwa mencari ilmu perlu didampingi seorang guru. Sebab, siapa yang mencari ilmu tanpa didamping seorang guru, maka Syaitan-lah yang akan menjadi gurunya. Bahkan, tidah hanya itu, sosok guru yang mendampingi juga mesti memenuhi beberapa kriteria.<>

ā€œMari kita belajar kepada para kiai, habaib dan masyayikh. Carilah guru yang ilmunya bersambung sanadnya kepada Nabi Muhammad saw,ā€ tuturnya di depan ribuan jamaah pengajian ā€˜Maulid Nabi Muhammad SAW: Membangun NKRI melalui Maulid Nabi’ yang diselenggarakan di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.

Selain memiliki sanad yang jelas, juga perlu diperhatikan figur guru yang memiliki sifat-sifat yang baik. ā€œUlama yang hatinya ikhlas, bersih dari sifat yang kotor,ā€ ujar A’wan Syuriyah PWNU Jateng itu.

Selain Habib Umar, hadir pada kesempatan tersebut Rais Aam Idharoh Aliyah Jam’iyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.

Habib Luthfi mengajak seluruh jamaah untuk menunjukkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia. ā€œBanggalah menjadi warga Indonesia. Malulah dengan leluhur kita, bagaimana mereka menanam kecintaan terhadap tanah air,ā€ tuturnya.

Sebelum mengakhiri wejangannya, Habib Luthfi melontarkan sebuah pertanyaan mendalam, yang bahkan diulang hingga tiga kali. ā€œSudahkah kamu berjasa untuk Negeri ini, sebagai rasa cintamu kepada Bangsa dan negara?,ā€ tanyanya kepada jama’ah. (Ajie Najmuddin/Fathoni)