Habib Syech Tutup Pra Konferwil Jatim dan Harlah NU
NU Online · Selasa, 28 Mei 2013 | 06:33 WIB
Sidoarjo, NU Online
Rangkaian acara Pra Konferwil NU Jatim dan peringatan hari lahir atau Harlah NU akhirnya dipungkasi dengan tampilnya Habib Syech, Senin (27/5) malam kemarin. Diharapkan kegiatan permusyawaratan tertinggi yang akan digelar akhir bulan nanti membawa perbaikan bagi kiprah dan khidmat NU di masa mendatang.<>
Kegiatan istighotsah dan pembacaan shalawat yang dipimpin Habib Syech di GOR Sidoarjo menjadi rangkaian penutup Pra Konferwil NU Jatim. Seperti diwartakan, serangkaian acara telah digelar dalam rangkaian pra Konferwil yang juga berbarengan dengan peringatan Harlah NU yang ke-90 tahun.
Kegiatan pra Konferwil diawali dengan mengadakan ziarah kepada makam para pendiri NU di Bangkalan, Kediri serta Jombang. “Kita tabarrukan kepada KH Cholil di Bangkalan, KH Mahrus Ali di Kediri, kemudian dilanjutkan KH Hasyim Asy’ari Tebuireng, KH Bisri Syansuri di Denanyar serta KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambakberas,” kata Sekretaris Panitia Konferwil, H Ahmad Sujono.
Kegiatan ilmiah juga diselenggarakan sebagai pemberi masukan pada sidang-sidang saat Konferwil, baik berupa lokakarya maupun seminar serta kajian kitab kuning. “Ada beberapa masukan dalam seminar tersebut yang nantinya akan menjadi bagian pembahasan saat siding komisi,” lanjutnya.
Ada juga kegiatan budaya yakni pameran lukisan dan kaligrafi, serta pagelaran wayang kulit. Sedangkan kegiatan olah raga dan bhakti sosial adalah pengobatan medis dan alternatif, donor darah, sepeda sehat, jalan sehat bersama kiai dan santri, santunan kepada sejumlah anak yatim, serta tasyakuran Harlah.
“Malam ini adalah puncak dari rangkaian pra Konferwil tersebut,” kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim ini. Dan selang beberapa hari yakni tanggal 31Mei, rangkaian musyawarah tertinggi lima tahunan bagi kepengurusan NU Jawa Timur akan dimulai. “Perkiraan, tanggal 2 Juni Konferwil bisa berakhir dengan berbagai agenda bahasan,” kata Haji Jono, sapaan akrabnya.
“Makna dari kegiatan istighotsah dan shalawat bersama Habib Syech ini merupakan ikhtiar terakhir pengurus dan panitia agar kegiatan Konferwil nantinya bisa berjalan sesuai harapan,” katanya. Sukses Konferwil tidak semata diukur dari siapa yang akan terpilih sebagai rais dan ketua PWNU Jatim masa khidmat 2013-2018.
“Yang terpenting adalah bagaimana kiprah NU semakin dirasakan manfaatnya bagi umat,” tandas Haji Sujono. Ia menandaskan bahwa rangkaian kegiatan pra Konferwil berupa seminar, bhakti sosial, dan sebagainya adalah upaya dhahir yang bisa dilakukan panitia. “Namun ikhtiar batin juga penting demi keberkahan dan kesuksesan Konferwil nantinya,” ungkap Haji Jono. “Istighotsah dan pembacaan shalawat ini memiliki makna penting bagi upaya bathin agar harapan kita sesuai dengan ridha-Nya,” lanjutnya.
Konferwil NU Jawa Timur akan diselenggarakan pada tanggal 31 Mei hingga 2 Juni mendatang di Pondok Pesantren Bhumi Shalawat, tepatnya komplek pendidikan SMP Progresif Sidoarjo.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua