Habib Luthfi: Tulis Segera Sejarah Para Kiai Pekalongan agar Tak Mati Obor
NU Online · Sabtu, 27 Januari 2018 | 11:03 WIB
Habib Luthfi bin Yahya meminta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan untuk segera membuat buku sejarah para kiai di Kota Pekalongan. Pasalnya, hingga kini banyak sejarah perjuangan para kiai NU tidak tertuangkan dalam bentuk tulisan.
Menurut Habib Luthfi, jika hal ini dibiarkan, generasi muda dikawatirkan akan kehilangan sejarah perjuangannya.
Permintaan Habib Luthfi ini disampaikan kepada jajaran PCNU yang hadir saat memberikan taushiyah di acara pelantikan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pekalongan Timur di Gedung Kanzus Sholawat, Jumat (26/1) malam.
"Semakin ke sini, umat Islam khususnya warga NU sudah mulai tidak kenal dengan para priyayi agung yang telah andil besar dalam perjalanan Islam. Makanya PCNU bersama jajaranya diharapkan menyusun tarikh kiai Pekalongan agar generasi mendatang tidak kepaten obor," kata Habib Luthfi.
Dikatakan, meski belum genap sebulan dilantik, namun Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan harus segera berlari untuk merawat tradisi dan sejarah ke-NUan dengan menyusun tarikh kiai NU Pekalongan.
Selain mendapat tugas untuk nguri-nguri sejarah NU dan Kiai, Habib Luthfi juga mengingatkan PCNU Kota Pekalongan agar tidak mudah tergiring opini publik yang sekarang terjadi berusaha untuk memecah NU.
"Pengurus NU harus sadar betul kondisi sekarang, jangan sampai NU mudah terpecah gara-gara berita hoax," terangnya.
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menyambut dengan baik pesan dan permintaan Habib Luthfi. Menurutnya, saat ini PCNU sudah mempunyai konsep untuk melakukan hal itu. Ia berharap itu dapat segera terlaksana. Soal Sejarah Kiai Pekalongan ini sudah pernah dilakukan pembahasan dan saat ini sedang dibahas konsepnya secara matang.
Ia meminta secara khusus kepada Habib Lutfi untuk berkenan lebih intens membimbing PCNU Kota Pekalongan. Sebab menurutnya selama ini masih ada pengurus yang belum bisa maksimal dalam mengemban amanah, hanya numpang nama dalam struktur pengurus.
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pekalongan Timur selama 1 periode mendatang hingga tahun 2023 diketuai oleh RM Firdaus dan KH Nailurridlo sebagai Rais Syuriyah.
Menurut Ketua MWCNU Pekalongan Timur RM Firdaus, pihaknya sangat membutuhkan bimbingan dari PCNU Kota Pekalongan untuk menjalankan tugas mengayomi umat atau warga NU yang ada di 7 kelurahan.
"Untuk menjalankan amanah yang sangat berat ini, bimbingan dari pengurus cabang sangat diharapkan. Terutama dari Maulana Habib Luthfi, sebagai orang tua dan sekaligus Mustasyar PBNU agar NU di Pekalongan Timur semakin bangkit dan berjaya," pungkasnya.
Acara pelantikan diakhiri dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan KH Abdul Fattah Yasran, sekaligus menutup acara pelantikan. (Nafi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
4
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
Terkini
Lihat Semua