Habib Luthfi: Shalawat Dapat Mendinginkan Suhu Politik
NU Online · Jumat, 25 April 2014 | 13:00 WIB
Brebes, NU Online
Rais Aam Jamâiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Pekalongan memandang shalawat bisa mendinginkan suhu politik Indonesia yang mulai memanas.
<>
Menurut Habib Luthfi, tetesan shalawat membuat bumi subur. Bumi yang subur dalam artian tidak ada gejolak apapun. âDaerah yang mudah tawuran, jadi kondusif. Gunung batuk-batuk tidak lagi meletus,â katanya saat ceramah pada Brebes Bersholawat di Kelurahan Pasarbatang Brebes, Kamis (24/4) malam.
Ibarat mobil, kata Habib Luthfi, harus ada pendingin yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi mesin. Maka dalam segala suasana dan acara apapun harus digalakan shalawatan. Di dalam jamaah shalawat ada tali silaturahmi.
Ia mengimbau, jangan sampai, masyarakat mudah dipecah belah hanya gara-gara persoalan politik. Beda pandangan dalam dukung mendukung calon presiden, jangan sampai membikin runyam. âKita harus bersatu dalam satu barisan jamaah shalat. shalat kita pasti diterima bila dikerjakan berjamaah. Begitupun dalam menegakan NKRI harus merekatkan persatuan dan kesatuan.â
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang hadir pada kesempatan itu untuk menguatkan masyarakat dalam satu nusa, satu bangsa, satu bahasa untuk Indonesia Pusaka, meskipun berbeda pandangan, kepentingan, dan latar belakang.
âKesadaran dan tanggung jawab perlu diciptakan dengan komunikasi yang harmonis dalam suasana saling menghargai demi kemaslahatan umat. Upaya provokasi dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab, harus kita waspadai,â tandasnya.
Ketua panitia Teguh Iman Santoso menjelaskan, kegiatan Brebes Bersholawat digelar setiap tahun dengan menghadirkan Habib Lutfi dan puluhan Habib Brebes, Tegal, dan Slawi.
Turut berceramah pada kesempatan itu pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes KH Subkhan Makmun dan Mubalig Kocak H Dirjo Abdul Hadi. Tampak hadir para Kepala SKPD, ulama, tokoh masyarakat Brebes serta ribuan pengunjung. (Wasdiun/Abdullah Alawi) Â
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua