Nasional

Gus Tutut: Semua Boleh Shalat Idul Fitri Asal Jangan Pakai Atribut HTI

NU Online  ·  Selasa, 5 Juli 2016 | 17:04 WIB

Rembang, NU Online
Kabar Hizbut Tahrir Indonesia yang akan mengadakan shalat Idul Fithri pada Selasa (5/7) pagi di salah satu lapangan Desa Sumber Girang Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, menarik perhatian Ketum GP Ansor H Yaqut Cholil Choumas (Gus Tutut). Menurutnya, setiap Muslim berhak menunaikan pelbagai jenis ibadah yang disyariatkan hanya saja semuanya mesti tunduk pada UUD 1945.

Hal itu disampaikan Gus Tutut saat sarasehan bersama pengurus harian GP Ansor Rembang di Kantor PCNU setempat, Senin (4/7) petang.

Gus Tutut mempersilakan semua umat Islam untuk menggelar shalat Idul Fithri di hari selasa dengan catatan tidak membawa atribut HTI yang menunjukkan identitas ormas pro dengan khilafah tersebut. Jika ada shalat yang dilengkapi dengan atribut HTI dan polisi tidak dapat mencegah, ia meminta Banser bertindak.

"Kabar ini baru info. Sekali lagi saya tegaskan, silakan kalau mau shalat Id. Tetapi jangan sampai ada simbol HTI baik itu bendera, atau simbol-simbol yang menunjukkan bahwa yang shalat di situ adalah HTI. Saya sudah tegaskan kepada Kapolres (Kapolres Rembang), kalau itu terjadi Selasa akan ada konflik horizontal. Kalau polisi tidak bisa mencegak itu, Banser yang akan mencegah,” kata Gus Tutut.

Ia juga menyampaikan akan mendatangkan Banser dari Pati-Blora-dan sekitarnya jika dirasa Banser Rembang tidak cukup untuk menindak atribut HTI yang ada di Kabupaten Rembang.

"Karena saya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membatalkannya, pada hakikatnya itu adalah tugas kepolisian untuk mengamankan negara. Banser akan bertindak manakala aparat yang bertugas dan berkewajiban mandul,” kata Gus Tutut. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)