Gus Tutut: Indonesia Takkan Ada Tanpa Umat Hindu, Islam, Batak, Cina, Arab
NU Online · Ahad, 12 November 2017 | 18:04 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas menyerukan kepada Ansor dan Banser di semua jajaran untuk melawan gerakan radikalisme yang kian gencar akhir-akhir ini mengganggu warga negara Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tetap kokoh berdiri.
Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan Konferensi Wilayah GP Ansor Jawa Tengah yang berlangsung di Kajen Kabupaten Pekalongan, Ahad (12/11).
Saat ini ada beberapa hal yang menyebabkan gerakan radikalisme tumbuh di Indonesia. Di antaranya ialah munculnya sekelompok orang yang mempertanyakan bentuk negara Indonesia. Selain itu ada juga yang menafikan keberadaan Pancasila dan NKRI yang dianggap tidak sesuai dengan Islam.
“Indonesia ini tegak berdiri juga sebab kelompok-kelompok lain. Kita tidak boleh mengklaim sendiri bahwa Indonesia hanya milik umat Islam atau NU. Tidak ada Indonesia jika tidak ada Hindu, Arab, Cina, Batak dan lain sebagainya. Maka jika ada ancaman terhadap ini semua maka ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk melawannya,” ujar Gus Tutut panggilan akrabnya.
Gus Tutut menyerukan agar para kader NU, utamanya GP Ansor dan Banser untuk melawan gerakan radikal itu. Ansor tidak perlu takut dengan gerakan mereka saat ini yang memang menguasai media sosial. Dengan itu juga kaum radikal tersebut menjadikan Islam sebagai alat politik.
“Harus diingat bahwa NKRI dan Pancasila sebab ada keterlibatan kiai dan ulama Nahdliyyin. Demikian itu tentu sudah ada pertimbangan secara syar’i. Tidak mungkin seorang Hadlratusyekh Hasyim Asy’ari gegabah dan tidak mempertimbangkannya dengan syari’at Islam,” tambahnya.
Menurut Ketua Umum GP Ansor, keberadaan kelompok radikal adalah kelompok kecil. Ini tantangan besar, hari ini mereka terus bergerak, semua forum berusaha digunakan. Sebagai Tentara Nahdlatul Ulama, Ansor dan Banser harus siap selalu mengawasi gerakan mereka.
“Kalau mereka bergerak kita injak,” katanya disambut sorak sorai dukungan ribuan kader Ansor yang hadir. (Abdul Muiz/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua