Gus Sholah: Kalau Hanya Puasa Fisik, di Bulan Ramadhan Tetap Ditangkap KPK
NU Online · Sabtu, 1 Juli 2017 | 09:03 WIB
Pengasuh Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) menyatakan kegelisahannya atas kelaziman pemaknaan puasa yang hanya berarti penahanan makan, minum, dan hubungan badan. Kalau pemaknaan tunggal seperti ini yang dipegang, tidak heran kalau ada saja pejabat yang melakukan perbuatan menyimpang.
Demikian disampaikan Gus Sholah pada acara silaturahim dan halal bihalal bersama pengasuh dengan seluruh dewan guru dan karyawan pesantren setempat, Sabtu (1/7).
"Bulan Ramadhan kok malah tertangkap KPK," sergahnya.
Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini menegaskan bahwa para pejabat dan wakil rakyat yang tertangkap mungkin saja tengah menjalankan puasa. "Tapi yang puasa hanya mulutnya," tegasnya.
Oleh sebab itu, umat Islam harus terus menjaga spirit puasa usai Ramadhan. "Agar mampu meraih derajat sebagai hamba yang bertakwa," pungkasnya. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua