Gus Sholah: Indonesia Wajib Tangani Pengungsi Rohingya
NU Online · Selasa, 26 Mei 2015 | 20:11 WIB
Jember, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid menegaskan bahwa Indonesia wajib menangani dan memberi tempat kepada pengungsi Rohingya. Sebab, mereka sangat membutuhkan tempat dan bantuan logistik untuk mempertahankan hidup mereka.
<>
"Harus. Indonesia harus memberi bantuan kepada pengungsi Rohingya dan Bangla. Mereka telah cukup lama terapunng di lautan," ujarnya kepad NU Online di sela-sela “Lokakarya Penyusunan Naskah Akademik Pengusulan KH Ahmad Shiddiq Sebagai Pahlawan Nasional” di Universitas Jember, Senin (25/5).
Kendati agak terlambat, Gus Sholah, sapaan akrabnya, mengapresiasi langkah Indonesia dalam menangani manusia perahu itu.
Dikatakannya, dalam hal menangani pengungsi, pemerintah dan kita semua tak perlu melihat latar belakang etnis dan agamanya. Dari sisi kemanusiaan, mereka sangat layak diberi bantuan, apalagi di antara mereka terdapat banyak anak kecil dan perempuan.
"Sekali lagi kita apresiasi kepada pemerintah. Soal lamanya berapa mereka tinggal di sini, itu terserah pemerintah. Tapi yang pasti mereka butuh bantuan," ucapnya.
Kendati demikian, Gus Sholah berharap agar pemerintah perlu hati-hati menangani pengungsi tersebut. Sebab, bukan tidak mungkin hal tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kekacauan.
"Intinya hati-hati. Sebab, yang ditangani ini adalah warga negara lain, dan ini sudah menjadi perhatian dunia internasional," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua