Nasional JELANG MUKTAMAR

Gus Mus Ajukan Mbah Muchith dan Kiai Tholchah untuk Calon Rais Aam

Sen, 2 Februari 2015 | 06:45 WIB

Surabaya, NU Online
Pejabat Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus mengajukan dua nama kiai sepuh untuk menjadi calon Rais Aam menggantikan KH Sahal Mahfudh yang meninggal setahun lalu. Mereka adalah KH Muchith Muzadi dan KH Tholchah Hasan.<>

Hal itu disampaikan Gus Mus di sela bedah buku "Kiai Bisri Syansuri, Tegas Berfiqih, Lentur Bersikap" di Gedung PWNU Jatim di Surabaya, Ahad (1/2) kemarin. Menurut Gus Mus, dua tokoh senior NU itu layak dipilih pada Muktamar NU di Jombang pada 1-5 Agustus 2015 mendatang.

Gus Mus mengakui, saat ini sudah beredar dua nama calon rais aam yakni KH Hasyim Muzadi (Rais Syuriyah PBNU) dan dirinya sendiri. Namun, menurutnya, dua nama yang beredar di media massa itu masih belum pas memimpin NU.

"Ada media yang menyebut saya dan Pak Hasyim itu bisa menjadi Rais Aam PBNU. Saya kira penulisnya tidak paham NU, karena saya dan Pak Hasyim disangka top, padahal saya dan Pak Hasyim itu tidak ada apa-apanya," ujar Gus Mus.

Lebih dari itu, Gus Mus mengingatkan bahwa rais aam bukan posisi yang layak diperebutkan. Dalam acara bedah buku tentang KH Bisri Syansuri itu, ia bercerita, dulu para peserta muktamar memilih Kiai Bisri sebagai Rais Aam, namun Kiai Bisri menolak dan menyerahkan kepemimpinan kepada KH Wahab Chasbullah yang lebih senior.

Waktu itu muktamirin mendukung Kiai Bisri karena Rais Aam Kiai Wahab sudah sepuh dan udzur akibat mata yang sulit untuk melihat. Namun, kata Gus Mus, Kiai Bisri Syansuri yang didukung para ulama justru mengambil mikrofon dan mengumumkan bahwa dirinya tidak akan mau menjadi Rais Aam Syuriyah PBNU selama KH Wahab Chasbullah masih hidup. “Janji itu dipenuhi hingga Kiai Wahab Chasbullah wafat," kata Gus Mus.

Dua orang yang dijagokan Gus Mus adalah tokoh senior NU yang aktif dalam organisasi semenjak masih muda. KH Muchit Muzadi (90 tahun) atau Mbah Muchit adalah salah seorang santri KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Kakak kandung KH Hasyim Muzadi ini menjadi sekretaris pribadi Rais Aam PBNU KH Achmad Siddiq yang memimpin NU bersama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Sementara KH Tolchan Hasan (77 tahun) adalah menteri agama di era Presiden Gus Dur. Kiai Thochah pernah menjabat wakil Rais Aam pada periode kedua kepemimpinan Rais Aam KH Sahal Mahfudh. (Red: Anam)