Gus Dur, Perubahan Besar di Tangan Pemimpin Difabel
NU Online · Kamis, 3 Desember 2020 | 05:35 WIB
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pada setiap 3 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari Difabel Internasional. Dalam perjalanan sejarah panjang bangsa ini, Indonesia pernah dipimpin oleh seorang difabel bernama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Seorang presiden yang sangat berani dalam memperjuangkan hak demokrasi,” demikian diungkapkan Jaringan Gusdurian dalam sebuah utas cuitan di akun twitter dikutip NU Online, pada Kamis (3/12) siang.
Sekalipun difabel, tapi di era kepemimpinan Gus Dur inilah banyak terjadi perubahan besar. Seperti diperbolehkannya Imlek dan budaya Tionghoa lainnya. Kemudian Gus Dur juga berjasa dalam penyelesaian dialog pada konflik Papua.
“(Gus Dur juga) mengembalikan tentara ke khittahnya yaitu (kembali) ke barak. Nggak boleh berpolitik,” ungkap akun twitter yang sudah diikuti oleh 214 ribu pengikut ini.
Dengan keterbatasan penglihatannya, Gus Dur justru bisa melihat manusia seutuhnya sehingga mampu bersikap humanis. Memperjuangkan hak-hak minoritas yang disingkirkan oleh mata-mata zalim.
“Ia (Gus Dur) bela kelompok rentan yang kerap ditindas oleh orang yang merasa berkuasa,” tulisnya.
Jaringan Gusdurian gelar diskusi melalui zoom
Untuk itulah, dalam memperingati dan menyambut Hari Difabel Internasional, Jaringan Gusdurian menyelenggarakan Dimzoom (Diskusi Melalui Zoom) dengan tema ‘Jalan Panjang Menuju Keadilan’.
Diskusi ini akan dipandu oleh putri bungsu Gus Dur Inaya Wulandari Wahid dan menghadirkan dua narasumber yakni Ulfah Fatmala Rizky dari Pusat Studi Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya serta Komisioner Komnas Perempuan 2020-2024 Bahrul Fuad.
Dimzoom yang akan disediakan juru bahasa isyarat ini, dilangsungkan secara virtual dan disiarkan langsung melalui halaman facebook KH Abdurrahman Wahid, pada Jumat (4/12) pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.
Jika ingin mengikuti diskusi ini, anda bisa mendaftar dengan mengklik tautan https://s.id/DIMZOOM12 atau menghubungi narahubung (Ela) di nomor 085879100787.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua