Gus Dur dan Pendiri NU Diresmikan Sebagai Nama Jalan
NU Online · Senin, 29 Oktober 2012 | 13:03 WIB
Jombang, NU Online
Para tokoh pendiri NU, seperti KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri serta Mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid resmi ditetapkan menjadi nama jalan di Kabupaten Jombang. Peresmian nama jalan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan tokoh NU, Ahad (28/10) berjalan cukup meriah.
<>
Disamping dihadiri almarhumah istri Gus Dur, Hj Sinta Nuriyah Wahid peresmian nama jalan dan peringatan 1000 hari wafatnya Gus Dur juga dihadiri KH Mustofa Bisri atau Gus Mus serta KH Shalahudin Wahid pengasuh PP Tebuireng.
Bupati Suyanto mengatakan, ditetapkannya nama Presiden KH Abdurrahman Wahid ini adalah agar menjadi sebuah ingatan dan kebanggaan Kabupaten Jombang dan generasi yang akan datang. Karena Gus Dur adalah tokoh Nasional bahkan Internasional asal Jombang.
”Generasi kita harus memiliki panutan untuk berjuang terutama dalam kontribusinya terhadap Republik, NKRI, seperti Gus Dur ini,” ujarnya mengatakan.
Disamping ditetapkan sebagai nama salah satu jalan, pemerintah kabupaten lanjut Suyanto, menambahkan telah mengusulkan KH Abdurrahman Wahid menjadi Pahlawan Nasional. Usulan itu sudah disampaikan melalui Gubernur dan Menkokesra.
”Sudah diusulkan pemerintah daerah melaui Gubernur dan Menteri sosial untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, semoga usulan itu segera bisa teralisasi,” imbuhnya.
Bupati dua periode ini menambahkan, tidak hanya nama Gus Dur yang ditetapkan menjadi nama jalan di kabupaten Jombang. Dikatakannya, beberapa tokoh nasional asal Jombang juga ditetapkan menjadi nama jalan, diantaranya adalah KH Bisri Syansuri menggantikan nama jalan Imam Bonjol Denanyar, kemudian nama KH Wahab Hasbullah yang selama ini belum ditetapkan namun sudah dikenal nama jalan tersebut menuju pesantren Bahrul Ulum Tambakberas serta nama pendiri pesantren Rejoso KH Romli Tamim menggantikan nama jalan Pangeran Puger.” Penetapan itu sudah dilakukan dalam peraturan daerah bupati,” tandasnya mengatakan.
Hj Sinta Nuriyahh mengatakan, meski pemerintah belum menetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan nasional. Namun pengakuan historis dan kultural oleh masyarakat dikatakannya jauh lebih penting dari pengakuan pemerintah.
”Karena pengakuan masyarakat bertumpu kenyataan yang ada sehingga Gus Dur selalu dirindukan masyarakat. Dan inilah yang terjadi pada Gus Dur,” ujarnya didampingi Yenny wahid dan Alisa Wahid.
Peresmian jalan Merdeka menjadi Jalan KH Abdurrahman Wahid, bagi kami, lanjutnya ini bukan hanya sebagai perwujudan penghormatan terhadap Gus Dur. Hal ini membuktikan semangat perjuangan Gus Dur tetap layak untuk diteruskan.
”Harapan kami, apa yang telah Gus Dur lakukan selama ini dapat dilanjutkan, untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin. Yakni dengan cara ini lah cara yang paling bagus,” ujarnya seraya mengatakan rasa terimakasih Pemkab menjadikan nama GD sebagai nama salah satu jalan di Jombang.
Sementara itu, KH Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus menyatakan bahwa Gus Dur adalah orang besar. Meski menjadi orang besar, mantan ketua PBNU ini rela menjadi satpamnya bangsa Indonesia.
”Yang menarik menurut saya, Gus Dur, KH Wahid, KH Hasyim, KH Bisri, KH Wahab Hasbullah itu ada benang merahnya. Karena beliau beliau ini konsisten terhadap Tanah Air. Beliau ini selalu berbicara tentang keislaman sama dengan keindonesiaan,” tuturnya serya mengatakan, setiap keluar negeri, dirinya selalu ditanya pemimpin pemimpin negara lain adakah tokoh Indonesia yang menggantikan Gus Dur.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslim Abdurrahman
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua