GP Ansor Gencar Upayakan Kemandirian Ekonomi Anggota
NU Online · Rabu, 20 April 2016 | 23:17 WIB
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Coumas menjelaskan, salah satu usaha yang dikembangkan dalam upaya kemandirian anggota dan organisasi adalah gencar melakukan penguatan di bidang ekonomi.
“Kita ingin menumbuhkan jiwa enterpreneursip untuk kader-kader kita, supaya tidak ada lagi yang namanya kader Ansor itu nganggur,” papar (Gus Tutut), saat perbincangan dengan NU Online (19/4).
Pria yang akrab disapa Gus Tutut memaparkan saat ini GP ansor sudah mencoba melakukan beberapa terobosan. Antara lain pendirian salon mobil online di beberapa tempat di Jabodetabek.
“Tahap pertama kita memasukkan 200 kader Banser di bisnis tadi, meskipun baru sebatas tenaga kerja. Tapi menurut kami itu jauh lebih daripada tidak kerja sama sekali,” kata Gus Tutut.
Selain itu, usaha perekonomian juga dilakukan dengan pendirian industri komunitas. Di Jawa Tengah pilot projek pendirian industri komunitas dilakukan di Batang dan Rembang, yang pada waktu mendatang sangat mungkin untuk dikembangkan ke daerah lain.
Lebih lanjut, Gus Tutut mengatakan masih ada banyak usaha perekonomian yang dilakukan Pimpinan Pusat GP Ansor. Dapat dikatakan, saat ini yang paling sibuk di GP Ansor adalah di bidang ekonomi karena banyak terobosan yang sedang dirancang. Ditargetkan dalam 2-3 tahun ke depan sudah mulai kelihatan.
Anggota GP Ansor, kata dia, berada pada usia yang produktif. Salah satu tanggung jawab yang perlu dilakukan pada usia tersebut adalah tanggung jawab ekonomi baik kepada diri dan keluarga.
“Ini yang kita coba tekankan ke sahabat-sahabat kita (anggota GP Ansor), meskipun kita tidak bisa meninggalkan tanggung jawab ideologis. Kita tentu tetap akan menjadi benteng pertahanan pertama bagi berdirinya NKRI, dan kejayaan Pancasila, dan tentu bagi marwah jamiyah NU,” kata Gus Tutut yakin.
Dengan upaya ekonomi, diharapkan jika GP Ansor akan mengadakan kegiatan sudah bisa membiayai sendiri, dan inilah yang disebut kemandirian organisasi. Gus Tutut menilai kemandirian ekonomi tersebut, sebenarnya bukan hal yang tidak mungkin, mengingat jumlah anggota yang sangat besar yakni sebanyak 1,7 juta kader. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Tanggapan Rais Syuriyah PCNU Pemalang atas Bentrok FPI dengan PWI-LS
2
Ini Doa Memasuki Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya
3
Mustasyar PBNU Serukan Pentingnya Nahdliyin Jaga Pemahaman Islam Moderat di Masyarakat
4
PBNU Akan Luncurkan Penulisan Sejarah NU Jilid Pertama pada Peringatan Satu Abad Masehi 31 Januari 2026
5
RMINU Jabar Dorong Pemprov Tindak Lanjuti Evaluasi Hibah Pesantren
6
Salah Kaprah Memaknai Uang Haram sebagai Rezeki
Terkini
Lihat Semua