Nasional

Giatkan Dakwah dengan Film, Ansoruna Gelar Kursus Sineas

Ahad, 4 Agustus 2019 | 01:15 WIB

Giatkan Dakwah dengan Film, Ansoruna Gelar Kursus Sineas

Hari pertama Kursus Sineas Muda Nusantara, Ansoruna Business Scholl, Sabtu (3/8).

Jakarta, NU Online
Ansoruna Business School mengadakan Kursus Sineas Muda Nusantara selama dua hari, Sabtu-Ahad, 3-4 Agustus 2019. Sebanyak 45 peserta dari berbagai daerah mengikuti kegiatan yang berlangsung di Gedung PP GP Ansor, Kramat, Jakarta Pusat. 
 
Ketua Ansoruna Business School, Muhammad Amin mengatakan, hadirnya pelatihan atau kursus bidang film tersebut bertujuan untuk memberikan gagasan bagi anak muda untuk memanfaatkan media film sebagai bagian dari dakwah yang dilakukan dengan riang gembira.
 
"Ansoruna selama ini istikomah menghadirkan berbagai pelatihan, karena aktivitas ini juga cara untuk berorganisasi secara riang gembira. Menjadi Ansor, bisa berkhdimat di Ansor sebagai nikmat dari Allah, dan disikapi dengan kegembiraan," katanya.
 
Nikmat yang dimaksud, kata dia, karena tidak semua orang bisa berkhidmat melalui Ansor. "Jika kita mendapatkan nikmat sikap kita bergembira, berbahagia," lanjutnya.
 
Berkhidmat di Ansor, tidak boleh dengan menggerutu, mengeluh, atau cemberut, juga karena nikmat tersebut. Kalau tidak dinikmati, seorang aktivis Ansor bisa tertekan, hingga  merasa paling hebat.

"Berorganisasi sebagai wujud syukur nikmat, tidak merasa besar. Ada tidak adanya kita, tak ada efeknya bagi Ansor. Justru kita yang ngalap berkah di Ansor. Perlu kita ubah jika belum berpikiran itu," papar Amin.

Amin juga megibaratkan, dalam aktivitas organisasi Ansor, Ansoruna seperti makanan camilan atau makanan ringan, bukan menu makanan besar. Makanan besar seperti PKD atau Susbalan, namun Ansoruna adalah instrumen kaderisasi nonformal. Seperti makanan ringan yang mengisi jeda waktu makanan besar, kehadiran Ansoruna dengan pelatihan-pelatihan keterampilan menjadi sangat penting, untuk menunjang organisasi.
 
Menurut Amin, pelatihan bidang film seperti diadakan kali ini, baru pertama kali dilakukan. Namun, sebelumnya Ansoruna telah mengadakan berbagai kursus seperti barista dan pasar saham syariah. Kursus-kursus tersebut telah dilakuan di Jakarta, Malang, dan Pasuruan.
 
Sementara itu, Sekjen GP Ansor, Adung Abdul Rahman mengatakan pelatihan film menjadi penting, sebab dengan kemampuan membuat film, akan mampu mendokumentasikan secara baik, hal-hal baik ciptaan Allah.
 
"Menyampaikan cerita manusia, pengajaran kiai yang penuh hikmah, ini dengan kemampuan membuat film akan mendokumentasikan keindahan, jadi bukan tanpa misi. Misi ini harus ada," katanya.
 
Ia mengakui, dalam pengajian kiai-kiai yang direkam banyak santri, ada beberapa hal yang perlu terus dibenahi. Seperti tata gambar, suara, dan angle kamera yang kurang baik. Karenanya, pelatihan tersebut dapat menjadi solusi permasalahan tersebut.
 
Ia mengapresiasi dan meminta Ansoruna untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi anggota dan kadernya.
 
Pelatihan sineas diisi oleh para praktisi dan pelaku industri film. Adapun materi yang diajarkan meliputi pengolahan ide cerita, penulisan skenario, teknik pengambila gambar, editing, dan penulisan proposal film. Selin mendengarkan paparan materi, peserta juga diajak praktik langsung dengan memproduksi film pendek. (Kendi Setiawan)