Nasional
Gandeng Kemenpora, LTM PBNU Sosialisasikan Peran dan Fungsi Keindonesiaa Masjid
NU Online · Rabu, 13 Desember 2017 | 13:02 WIB
Sigi, NU Online
Lembaga Takmir Masjid PBNU yang bekerja sama dengan Kemenpora RI melaksanakan pelatihan pelopor 2017 yang menempatkan masjid sebagai benteng NKRI di lima kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Pelatihan hari kedua dilaksanakan di Aula Pesantren Madinatul Ilmi, Al-Khairaat, Sigi, Selasa (12/12).
Pelatihan ini terbagi atas tiga sesi. Pertama, peran pemuda masjid dalam memakmurkan masjid. Kedua, fikrah an-nahdliyah dan analisis SWOT. Ketiga, rencana tindak lanjut (RTL) setelah kegiatan.
Pelatihan ini dibuka oleh Sekertaris PWNU Sulteng KH Moh Ramli. Ia menjelaskan pentingnya pelatihan pemuda pelopor 2017 yang terfokus pada peran dan fungsi masjid sebagai benteng NKRI.
"Pentingnya pelatihan ini, guna mengembalikan kegiatan-kegiatan di masjid, bukan hanya ibadah mahdhah, tapi juga sebagai tempat untuk kegitan sosial kemasyarakatan," kata Kiai Moh Romli.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 pemuda dari berbagai kalangan pemuda mulai dari IPNU, remaja masjid se-Sigi, pesantren, para pemuda lintas OKP.
“Pelatihan pelopor 2017 ini diharapkan bisa membangkitkan semangat pemuda dalam segala hal khususnya di bidang perekonomian, keagamaan dan ketahanan NKRI,” kata Sekertaris LTM PBNU Ibnu Hazein.
Berbeda dengan narasumber pertama, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Mahbub Maafi mengingatkan warga NU agar tidak terjebak dengan beberapa persoalan. “Agama jangan dibawa ke ranah politik, nanti bisa terjebak. Masih banyak persoalan keumatan yang harus kita hadapi," kata Kiai Mahbub. (Red Alhafiz K)
Lembaga Takmir Masjid PBNU yang bekerja sama dengan Kemenpora RI melaksanakan pelatihan pelopor 2017 yang menempatkan masjid sebagai benteng NKRI di lima kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Pelatihan hari kedua dilaksanakan di Aula Pesantren Madinatul Ilmi, Al-Khairaat, Sigi, Selasa (12/12).
Pelatihan ini terbagi atas tiga sesi. Pertama, peran pemuda masjid dalam memakmurkan masjid. Kedua, fikrah an-nahdliyah dan analisis SWOT. Ketiga, rencana tindak lanjut (RTL) setelah kegiatan.
Pelatihan ini dibuka oleh Sekertaris PWNU Sulteng KH Moh Ramli. Ia menjelaskan pentingnya pelatihan pemuda pelopor 2017 yang terfokus pada peran dan fungsi masjid sebagai benteng NKRI.
"Pentingnya pelatihan ini, guna mengembalikan kegiatan-kegiatan di masjid, bukan hanya ibadah mahdhah, tapi juga sebagai tempat untuk kegitan sosial kemasyarakatan," kata Kiai Moh Romli.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 pemuda dari berbagai kalangan pemuda mulai dari IPNU, remaja masjid se-Sigi, pesantren, para pemuda lintas OKP.
“Pelatihan pelopor 2017 ini diharapkan bisa membangkitkan semangat pemuda dalam segala hal khususnya di bidang perekonomian, keagamaan dan ketahanan NKRI,” kata Sekertaris LTM PBNU Ibnu Hazein.
Berbeda dengan narasumber pertama, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Mahbub Maafi mengingatkan warga NU agar tidak terjebak dengan beberapa persoalan. “Agama jangan dibawa ke ranah politik, nanti bisa terjebak. Masih banyak persoalan keumatan yang harus kita hadapi," kata Kiai Mahbub. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua
