Nasional

Gagal Dikhitan, Rifaldi Jalani Pembedahan Saluran Uretra

NU Online  ·  Rabu, 7 Februari 2018 | 13:30 WIB

Gagal Dikhitan, Rifaldi Jalani Pembedahan Saluran Uretra

Muhammad Rifaldi (berbaring) usai pembedahan didampingi Tim NU Care-LAZISNU, Rabu (7/2)

Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU melakukan pendampingan terhadap Muhammad Rifaldi, anak laki-laki yang mengalami kelainan hipospedia. Hipospadia adalah kondisi di mana uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan ujung penis) tidak berada pada posisi yang normal. 

“Pendampingan dilakukan dengan memberikan akomodasi kepada keluarga Rifaldi yang menjalani pembedahan di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto hari ini,” kata staf NU Care-LAZISNU, Yulia, Rabu (7/2).

Pendampingan dilakukan sejak Rifaldi diketahui mengidap hipospadia saat akan mengikuti khitanan massal yang digelar NU Care-LAZISNU bekerjasama dengan Jiwasraya bulan Desember 2017 lalu.
(Baca: Asuransi Jiwasraya Dukung Khitanan Massal NU Care-LAZISNU)
“Waktu itu orangtua Aldi mengajukan Aldi agar bisa mengikuti sunatan massal. Setelah memasuki ruang khitan, ternyata dokter mengetahui kelainan Rifaldi, jadi batal dikhitan. Kita lakukan pendampingan sejak pemeriksaan awal di Puskesmas sampai proses operasi,” papar Yulia.

Pembedahan terhadap kondisi kelainan Rifaldi harus dilakukan beberapa tahap.

“Pembedahan hari ini tahap awal. Alhamdulillah berjalan lancar. Dokter yang menangangi Rifaldi bilang akan dilakukan operasi lanjutan sekitar enam bulan lagi, karena memang penangangan Rifaldi bisa menghabiskan dua tahun,” imbuhnya.

Yulia menginformasikan Rifaldi saat ini kelas tiga SD, hidup bersama ibunya, Titin, yang bekerja bagai buruh serabutan. Sementara ayah Rifaldi telah meninggalkan mereka sejak Rifaldi berusia sekitar dua tahun.

“Selama ini Rifaldi beberapa kali mengikuti khitanan massal, tapi selalu ditolak. Di khitanan massal NU Care juga kemudian diketahui tidak bisa ikut dikhitan, tapi kita berkomitmen melakukan pendampingan ini,” tandas Yulia.

Direktur NU Care Syamsul Huda mengatakan pendampingan kepada Rifaldi sebagai tanggung jawab NU Care-LAZISNU dan bahwa NU Care-LAZISNU ingin memberikan solusi atas kondisi Rifaldi. 

“Ketika ada anak gagal dikhitan karena memiliki kondisi yang perlu penanganan khusus seperti itu, kita akan bantu sampai kondisi Rifaldi benar-benar normal,” ujar Syamsul.

Ditegaskan Syamsul NU Care-LAZISNU bertanggungjawab penuh sampai selesai penangangan Rifaldi.

“Baik pengobatan maupun khitanannya,” pungkas Syamsul. (Kendi Setiawan)