Nasional

Ditolak Masuk Masjid, Ahok Ingat Penjelasan Gus Dur

NU Online  ·  Sabtu, 19 Juli 2014 | 23:01 WIB

Jakarta, NU Online
Basuki Tjahaha Purnama mengaku tak sakit hati ditolak di beberapa masjid. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku teringat kata-kata almarhum Ketua Umum PBNU 1984-199 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
<>
"Kalo kata Gus Dur, orang yang menolak itu adalah orang yang pengalaman Islamnya terlalu sempit," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Kantor BKKKS, Sabtu (19/7/2014).

Ahok mengatakan, penolakannya di sejumlah masjid bukan baru dialaminya sewaktu menjabat menjadi Wakil Gubernur di DKI Jakarta. Namun, hal ini sudah dialaminya sewaktu dia masih di Belitung.

Mengutip Gus Dur, Ahok mengatakan, orang-orang yang menolaknya masuk masjid sebaiknya tak dihiraukan. Hal ini, karena dia yang menolak tidak paham Al-Quran.

"Udah biarin aja enggak ngerti mereka, kata Gus Dur. Jadi banyak orang enggak ngerti ajaran sebetulnya. Karena Islam itu kan rahmatan lil alamin, rahmat buat seluruh umat," ujar Ahok. (KOMPAS.com/Abdullah Alawi)

Ditolak Masuk Masjid, Ahok Ingat Gus Dur

Jakarta, NU Online

 Basuki Tjahaha Purnama mengaku tak sakit hati ditolak di beberapa masjid. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku teringat kata-kata almarhum Ketua Umum PBNU 1984-199 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Kalo kata Gus Dur, orang yang menolak itu adalah orang yang pengalaman Islamnya terlalu sempit," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Kantor BKKKS, Sabtu (19/7/2014).

Ahok mengatakan, penolakannya di sejumlah masjid bukan baru dialaminya sewaktu menjabat menjadi Wakil Gubernur di DKI Jakarta. Namun, hal ini sudah dialaminya sewaktu dia masih di Belitung.

Mengutip Gus Dur, Ahok mengatakan, orang-orang yang menolaknya masuk masjid sebaiknya tak dihiraukan. Hal ini, karena dia yang menolak tidak paham Al-Quran.

"Udah biarin aja enggak ngerti mereka, kata Gus Dur. Jadi banyak orang enggak ngerti ajaran sebetulnya. Karena Islam itu kan rahmatan lil alamin, rahmat buat seluruh umat," ujar Ahok. (KOMPAS.com/Abdullah Alawi)

Ditolak Masuk Masjid, Ahok Ingat Gus Dur
Jakarta, NU Online
Basuki Tjahaha Purnama mengaku tak sakit hati ditolak di beberapa masjid. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku teringat kata-kata almarhum Ketua Umum PBNU 1984-199 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Kalo kata Gus Dur, orang yang menolak itu adalah orang yang pengalaman Islamnya terlalu sempit," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Kantor BKKKS, Sabtu (19/7/2014).

Ahok mengatakan, penolakannya di sejumlah masjid bukan baru dialaminya sewaktu menjabat menjadi Wakil Gubernur di DKI Jakarta. Namun, hal ini sudah dialaminya sewaktu dia masih di Belitung.

Mengutip Gus Dur, Ahok mengatakan, orang-orang yang menolaknya masuk masjid sebaiknya tak dihiraukan. Hal ini, karena dia yang menolak tidak paham Al-Quran.

"Udah biarin aja enggak ngerti mereka, kata Gus Dur. Jadi banyak orang enggak ngerti ajaran sebetulnya. Karena Islam itu kan rahmatan lil alamin, rahmat buat seluruh umat," ujar Ahok. (KOMPAS.com/Abdullah Alawi)
Ditolak Masuk Masjid, Ahok Ingat Gus Dur
Jakarta, NU Online
Basuki Tjahaha Purnama mengaku tak sakit hati ditolak di beberapa masjid. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku teringat kata-kata almarhum Ketua Umum PBNU 1984-199 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Kalo kata Gus Dur, orang yang menolak itu adalah orang yang pengalaman Islamnya terlalu sempit," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu di Kantor BKKKS, Sabtu (19/7/2014).

Ahok mengatakan, penolakannya di sejumlah masjid bukan baru dialaminya sewaktu menjabat menjadi Wakil Gubernur di DKI Jakarta. Namun, hal ini sudah dialaminya sewaktu dia masih di Belitung.

Mengutip Gus Dur, Ahok mengatakan, orang-orang yang menolaknya masuk masjid sebaiknya tak dihiraukan. Hal ini, karena dia yang menolak tidak paham Al-Quran.

"Udah biarin aja enggak ngerti mereka, kata Gus Dur. Jadi banyak orang enggak ngerti ajaran sebetulnya. Karena Islam itu kan rahmatan lil alamin, rahmat buat seluruh umat," ujar Ahok. (KOMPAS.com/Abdullah Alawi)