Nasional

Disertasi Ketua Lakpesdam NU Depok Kaitkan Hubungan Manusia, Alam, dan Tuhan

Sel, 3 Juli 2018 | 02:30 WIB

Depok, NU Online
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok Mohammad Fathi Royyani baru saja meraih gelar doktoralnya dari Universitas Indonesia pada bidang antropologi, Senin (2/6).

Penulis buku Masterpiece Islam Nusantara Zainul Milal Bizawi yang hadir pada sidang promosinya menyatakan bahwa disertasi Fathi cukup menarik. Pasalnya, Fathi mengacu pada lapangan penelitian klasik antropolgi, yakni hubungan manusia dan alam dengan menggunakan perspektif baru.

“Menggunakan perspektif baru dimana alam itu tdk hanya sebagai obyek, tapi juga mampu menjadi subyek, agen atau aktor dalam mengkonstruksi suatu budaya tertentu,” katanya.

Bagi pria yang berasal dari Pondok Buntet Pesantren itu, kata Gus Milal, alam pun menyampaikan pesan. Alam mampu berkomunikasi dengan manusia. “Inilah yang ditinggalkan kaum positivistik,” ujar pria kelahiran Pati 41 tahun yang lalu itu.

Lebih lanjut, Gus Milal mengatakan bahwa peneliti di Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), itu berupaya mengembalikan adanya hubungan segitiga antara alam, manusia, dan tuhannya, dalam mengungkap keanekaragaman hayati itu.

“Dia berupaya mendedahnya dengan pendekatan antroposentrisme dan  ekosentrisme sehingga merasakan adanya kehadira 'adi kodrati' tanpa harus merujuk pada pendekatan teosentrisme seperti yang dilakukan para agamawan,” ucapnya.

Tegasnya, lanjut Gus Milal, manusia bukanlah aktor utama dalam kehidupan. “Inilah yang seharusnya dijadikan pertimbangan dalam mengatasi berbagai isu konservasi,” pungkasnya. (Syakir NF/Fathoni)