Nasional

Direktur GTK Ingatkan Guru Kemenag Tak Pertentangkan Pancasila dan Agama

Sen, 11 Januari 2021 | 04:28 WIB

Direktur GTK Ingatkan Guru Kemenag Tak Pertentangkan Pancasila dan Agama

Direktur GTK Madrasah Kemanag RI, M Zain (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI Muhammad Zain mengingatkan para guru di Kemenag untuk tidak sekali-kali memiliki pemikiran untuk mempertentangkan agama dengan Pancasila. Ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah kesepakatan bangsa yang sudah final.


ā€œTidak ada lagi guru kita (Guru Kementerian Agama) yang mempertentangkan head to head antara Pancasila dengan Agama,ā€ Tegas Zain pada peserta Webinar Nasional Pelatihan Penilaian Angka Kredit yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Provinsi Yogyakarta, Senin (11/1).


Mengutip ayat Al-Qurā€™an Surat Al Imran ayat 3, Zain mengatakan bahwa dalam agama Islam terdapat istilah untuk mempersatukan hal ini dengan kalimat ā€˜Taā€™alau ilaa kalimatin sawaā€™ (berpegang pada kalimat yang sama). Pancasila lanjutnya, merupakan platform kuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak bisa diutak-atik lagi.


Sehingga di antara tugas guru saat ini menurutnya adalah menjaga warisan para pendiri bangsa ini dengan terus mewariskannya pada anak didiknya. Guru juga lanjut Zain, harus menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang beragam serta harus menanamkankesadaran ini pada anak didik. "Keragaman adalah sebuah keniscayaan (sunnatullah)," tegasnya.


Selain mengingatkan pentingnya penguatan ideologi bangsa kepada para guru Kemenag, Zain juga berharap guru senantiasa meningkatkan kompetensinya dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Di antara hal penting yang perlu dimiliki para guru adalah kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.


Para guru di zaman modern seperti sekarang ini harus bisa memiliki kemampuan dasar teknologi untuk memudahkan tugasnya sehingga tidak tertinggal oleh zaman. Ia mencontohkan para guru harus mampu dan terbiasa dengan power point, website pribadi (blog), dan memanfaatkan big data seperti cloud drive.


Tenaga pendidik di era kemudahan teknologi saat ini juga harus kreatif dan memanfaatkan fitur-fitur teknologi media informasi untuk meningkatkan kemampuan khususnya membaca dan menulis. Ia mengajak para guru untuk aktif membaca buku dan membuat catatan atau tulisan khusus tentang buku tersebut.


Kreativitas ini mampu mempermudah para guru agar jika sewaktu-waktu akan membuat karya ilmiah dan membutuhkan sumber bacaan, sudah memiliki data dari buku yang dibaca tersebut. Ia pun mengungkapkan bahwa tulisan karya ilmiah menjadi kendala mayoritas guru dalam proses kenaikan pangkat.


ā€œGood teacher, good madrasah. Guru hebat, madrasah bermartabat,ā€ pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR