Diam di Rumah dan Perbanyak Zikir Cara Nahdliyin Maroko Hadapi Covid-19
NU Online · Selasa, 24 Maret 2020 | 14:40 WIB
“Upaya ini kebijakan solidaritas kolektif meminimalisir wabah yang sedang mengguncangkan dunia,” kata Ketua PCINU Maroko Ahmad Sri Bintang kepada NU Online pada Senin (23/3).
Karenanya, ia meminta kepada segenap rekan-rekannya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar selain guna kebutuhan mendesak saja, seperti pembelian bahan makanan.
“Untuk tidak melakukan perjalanan kelompok wisata, ziarah, dan sebagainya baik itu di dalam maupun keluar Maroko. Keluar rumah hanya untuk kebutuhan mendesak saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah Maroko melalui kerjasma Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri juga sudah melakukan pengetatan untuk keluar rumah kecuali untuk kebutuhan mendesak dan bekerja di instansi pemerintahan.
Hal itu dengan diterbitkannya surat izin resmi bagi yang hendak keluar hanya untuk kebutuhan bekerja sebagai pegawai pemerintahan, mencari obat ke apotek, dan pergi ke pasar untuk kebutuhan bahan makanan. Selain dengan kebutuhan tersebut, diharuskan agar tetap di rumah, sebagaimana dilansir MediTV Maroc.
Di samping itu, Bintang juga meminta Nahdliyin untuk menjalankan ikhtiar batin dengan membaca berbagai amalan yang telah diijazahkan oleh para kiai sebagai, di samping juga pelaksanaan ikhtiar lahir melalui perilaku higienis.
“Melakukan penanganan diri tidak hanya ikhtiar menjaga kesehatan, tetapi ikhtiar disini dibagi menjadi dua, yaitu dengan menjaga kesehatan dan kebersihan, dan berdoa serta membaca selawat yang telah diijazahkan oleh guru-guru kita,” ujarnya.
Diam di rumah masyarakat Maroko diisi dengan melangitkan zikir shalawat, takbir, tahmid, tahlil dari loteng rumah masing-masing saban malam.
Ketika langit sudah gelap, suara zikir sahut-menyahut mengetuk pintunya sembari berharap agar virus yang disebut Covid-19 itu lekas lenyap dari muka bumi sehingga mereka dapat kembali menjalankan aktivitasnya dengan baik.
Pewarta: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua