Gorontalo, NU Online
Kegiatan Dialog antar umat beragama memiliki nilai strategis yang sangat nyata. kegiatan Dialog dapat menjadi salah satu katalisator bagi akselerasi komunikasi antar pemuka agama pusat dan daerah.<>
Demikian dinyatakan oleh Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Puslitbang Kehidupan Beragama H Imam Tholhah, MA dalam sambutannya pada acara Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural Antara pemuka Agama Pusat dan Daerah Di Provinsi Gorontalo, Selasa (3/4).
"Mata rantai pengikat kebersamaan di antara para tokoh agama dan ruang publik bagi penyaluran aspirasi umat beragama dalam upaya peningkatan kerukunan antar umat beragama," tutur Imam Tholhah.
lebih lanjut Tolhah berharap, melalui kegiatan dialog ini akan dirumuskan dinamika kerukunan beragama di provinsi Gorontalo. Dinamika ini terkait dengan potensi-potensi konflik dan integrasi sebagai bahan antisipasi bersama antar para pemuka agama.
"Dialog juga sangat penting untuk menginventarisir kearifan-kearifan lokal yang dapat mendukung kerukunan antar umat beragama," tandasnya.
Kegiatan Dialog antar umat beragama ini diharapkan memiliki peran sangat nyata dalam peningkatan kerjasama dalam menanggulangi masalah-masalah hubungan antar umat beragama dan kerawanan sosial.
Dialog yang digelar sejak hari Senin hingga Jum'at (2-6/3 Maret 2012) ini diikuti oleh para pemuka agama Islam yang diwakili oleh utusan dari MUI, PBNU dan Muhammadiyah, Pemuka agama Kristen (PGI), pemuka agama Katolik (KWI), pemuka agama Hindu (PHDI) pemuka agama Budha (Walubi) pemuka agama Konghucu (MATAKIN) dan para tokoh organisasi keagamaan dan kemasyarakatan dari Gorontalo.
Â
Selain berdialog, rangkaian acara Pengembangan Wawasan Multikultural ini juga mengajak peserta untuk mengunjungi tempat-tempat Ibadah dari berbagai agama di Gorontalo. Selain menggelar dialog di Ibukota Provinsi Gorontalo, para peserta dari Pusat juga akan menggelar kegiatan serupa di Kabupaten Pahuwato sebagai bagian dari rangkaian acara.
Â
Â
Penulis : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua