Dengan Ketua Umum Baru, MUI Tidak Akan Jadi Oposan
NU Online · Kamis, 20 Februari 2014 | 20:02 WIB
Jakarta, NU Online
Dengan diangkatnya H Din Syamsuddin sebagai ketua umum yang baru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak akan mengubah sikapnya untuk berseberangan dengan pemerintah. Karena, organisasi pemerintah ini berwatak kolegial. Karenanya, pergantian ketua umum hampir tidak ada pengaruhnya.
<>
“MUI bukan tempat untuk mewakili gagasan tunggal individu atau kelompok tertentu. Karena, MUI mewadahi hampir semua ormas Islam di dalamnya,” kata Katib Aam PBNU KH Malik Madani kepada NU Online, Rabu (19/2) petang.
Kalau Din selama ini memimpin ormas yang dinilai kurang tunduk terhadap keputusan pemerintah, maka warna MUI di bawah kepemimpinannya ke depan tidak lantas mengikuti kecenderungan ormas yang tengah dipimpinnya, terang Kiai Malik.
“Jadi, MUI bukan tempat one man, one show. Tidak perlu dirisaukan bahwa MUI akan menjadi oposan,” tambah Kiai Malik.
Katib Aam PBNU meyakini MUI memiliki mekanismenya sendiri dalam menjalankan organisasi tersebut. Sepanjang anggota-anggota MUI dari berbagai kalangan aktif terus mengawal, warga tidak perlu resah. “Lain soal kalau misalnya, mereka mengambil sikap mutung (merajuk),” tandas Kiai Malik. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
Terkini
Lihat Semua