Nasional

Data Hilal Awal Bulan Rajab 1445 H Penuhi Kriteria Qath'iy Rukyah

Jum, 12 Januari 2024 | 13:30 WIB

Data Hilal Awal Bulan Rajab 1445 H Penuhi Kriteria Qath'iy Rukyah

Ilustrasi Rajab. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hisab awal bulan Rajab 1445 H. Hal ini menyertai surat instruksi rukyatul hilal kepada seluruh perukyah NU di Indonesia.


Surat Instruksi Rukyah Rajab 1445 H itu bernomor 007/LF-PBNU/I/2024, ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Kamis (11/1/2024).


Adapun data hilal akhir Rabiul Awal 1445 H atau bertepatan dengan Ahad Wage, 15 Oktober 2023 M adalah 11 derajat 59 menit 00 detik dengan elongasi 14 derajat 10 menit 00 detik dan lama hilal di atas ufuk 2655 menit 48 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Pahing 11 Januari 2024 M pukul 18:58:33 WIB.


Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.


Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 21 derajat 58 menit 17 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 22 derajat 56 menit 56 detik selatan titik barat. Kedudukan hilal berada pada 0º 58' 40" selatan Matahari dengan keadaannya miring ke selatan.


Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan Ketinggian hilal di sana mencapai 10 derajat 55 menit, elongasi hilal haqiqy 13 derajat 01 menit dengan lama hilal di atas ufuk 51 menit 29 detik.


Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh. Ketinggian hilal di sana mencapai 11 derajat 41 menit, elongasi hilal haqiqy 14 derajat 25 menit, dengan lama hilal di atas ufuk 56 menit 19 detik.


Data di atas menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah melebih 3 derajat dan elongasi sudah lebih dari 6,4 derajat.


Bahkan, ketinggian hilal juga sudah memenuhi kriteria qath'iy rukyah yang disepakati Lembaga Falakiyah PBNU pada Desember 2022 lalu, yakni sudut elongasi 9,9 derajat.


Hal ini berarti, meskipun hilal tidak terlihat, sudah bisa ditetapkan untuk masuk bulan berikutnya. Ketetapan ini guna mencegah agar usia bulan berikutnya tidak 28 hari jika diberlakukan istikmal. Artinya, awal bulan Rajab 1445 H hampir bisa dipastikan jatuh pada Sabtu (13/1/2024) atau mulai Jumat malam Sabtu.


Sebagaimana diketahui, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal awal Rajab 1445 H pada Jumat (12/1/2024) sore ini. Ikhbar akan disampaikan selepas pelaksanaan rukyatul hilal.