Dapat Dukungan Suporter Indonesia, Pelatih Timnas Iran U-17: Tim dan Bangsa Kami Berterima Kasih
NU Online · Kamis, 16 November 2023 | 20:45 WIB

Selebrasi Hossein Abdi saat Iran berhasil mengalahkan tim unggulan Brasil di Piala Dunia U-17 2023 di Stadion JIS Jakarta. (Foto: Antara)
Haekal Attar
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pelatih Timnas Iran U17 Hossein Abdi merasa mendapatkan sambutan baik dari warga Indonesia selama Piala Dunia U-17 2023. Timnya waktu itu berhasil membalikkan keadaan saat Iran mengalahkan Brasil pada matchday pertama Grup C dengan skor 3-2 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (11/11/2023) lalu. Iran berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 0-2.
Kemenangan Timnas Iran U-17 tidak lepas dari dukungan warga Indonesia. Hossein Abdi menyebutkan bahwa atmosfer positif di stadion menciptakan semangat juang yang tinggi bagi Timnas Iran U-17.
"Buat penonton Indonesia, saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungannya. Mereka datang ke stadion untuk mendukung kami. Tim dan bangsa kami berterima kasih atas itu," Hossein Abdi dalam rilis LOC Piala Dunia U-17.
Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, Hossein Abdi menyampaikan rasa terima kasih kepada saudara sesama Muslim yang terus memberikan dukungan kepada tim mereka. Ia menyatakan tujuan mereka untuk memberikan memori yang bagus bagi Indonesia yang akan dikabarkan kepada warga di Iran. "Terima kasih kepada saudara sesama muslim yang terus memberikan support kepada kami," jelasnya.
Lebih jauh, Hossein menyampaikan pesan kemanusiaan dan persatuan di luar batas agama atau kepercayaan. Ia menunjukkan bahwa perspektif pemain sepak bola ini lebih luas daripada sekadar persaingan olahraga.
"Ini soal kemanusiaan bukan hanya muslim, tetapi semua orang menyukai tim kami. Kami ingin memberikan memori yang bagus bagi Indonesia, ke negara kami," sambungnya.
Hossein menekankan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, memiliki daya tarik universal yang dapat menyatukan orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan keyakinan. Juru taktik berusia 56 tahun itu menyampaikan gagasan bahwa, terlepas dari perbedaan, orang-orang berkumpul karena memiliki keinginan yang sama, yaitu bermain sepak bola.
"Tidak masalah dari negara mana anda, dan apa yang diyakini. Sepak bola adalah pemikiran yang bagus. Saya berterima kasih kepada FIFA karena telah mengatur pertandingan ini sedemikian rupa," terangnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua