Dahlan Iskan: Jadi Santri Tak Perlu Minder, Saya Juga Santri
NU Online Ā· Rabu, 23 Juli 2014 | 03:08 WIB
Jember, NU Online
Santri tidak perlu berkecil hati dalam menghadapi persiangan di luar. Sebab, santri mempunyai potensi untuk maju asal ada kemauan. Demikian dikemukakan Dahlan Iskan dalam acara silaturrahmi dengan para santri dan kiai di pondok pesantren Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur.
<>
Menurutnya, predikat santri justru harus dijadikan pendorong untuk menuai sukses dalam setiap usahanya. āSaya dulu juga santri. Pendidikan saya juga ditempuh di lembaga (pendidikan) agama,ā ujarnya pada acara yang berlangsung Ahad (20/7) itu.
Dahlan memberikan testimoni bahwa santri juga bisa berbuat banyak. Ia mencontohkan dirinya yang merintis usaha di bidang media mulai dari nol. Ketika dirinya diminta mengelola sebuah koran lokal (cikal bakal Jawa Pos), banyak yang mencibir dan meremehkan kemampuannya.
āBanyak yang bilang, bisa apa orang seperti saya, yang hanya lulusan pendidikan agama,Ā Ā bisa apa. Tapi dari cibiran itu, justru saya kian bersemangat. Ruh jihad saya muncul untuk membuktikan bahwa saya juga bisa,ā cerita alumni sebuah pesantren di Magetan tersebut.
Akhirnya, seperti diketahui, Dahlan berhasil memimpin Jawa Pos, dan tahun-tahun berikutnya terus berkembang menjadi bisnis media cetak dan elektronik yang menjanjikan.
Dalam kesempatan itu, Meneg BUMN tersebut juga menyinggung soal Pilpres. Menurutnya, yang terbaik bagi bangsa Indonesia pasca Pilpres ini adalah melakukan rekonsiliasi. āJadi rekonsiliasi adalah syarat mutlak untuk membangun bangsa kedepan yang lebih baik lagi,ā harapnya.
Kehadiran Dahlan di pondok pesantren asuhan KH Muhyiddin Abdusshomad itu, disambut antusias oleh segenap santri, para kiai dan para pengurus NU. (Aryudi Arazaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua