Nasional

Cegah Radikalisme, Tanamkan Islam Moderat Sejak Dini

NU Online  ·  Senin, 2 April 2018 | 22:00 WIB

Jakarta, NU Online 
Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin mengatakan upaya menangkal radikalisme harus dilakukan seluruh komponen masyarakat, khususnya Nahdlatul Ulama dengan organisasi di bawah naungannya karena radikalisme menjadi persoalan penting. 

"Dalam rangka mengajarkan paham Islam yang moderat, paham Ahlussunnah wal Jamaah, pahamnya Nahdlatul Ulama, itu fikrah-nya, caranya, berpikirnya adalah moderat. Kita menolak setiap bentuk pemahaman radikal atau intoleran," katanya di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (2/4).

Karena itu, Rais Aam menekankan perlu dilakukan upaya mencegah radikalisme sejak dini kepada anak-anak dan remaja, yakni dengan menanamkan paham Islam moderat. 

"Jangan sampai warga NU menjadi radikal. Kan aneh," jelas kiai yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Tokoh Penyiaran 2018 dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). 

Ia mengatakan media sosial (medsos) mempunyai pengaruh besar terhadap cara berpikir orang. Orang-orang yang tidak mempunyai pemahaman keagamaan moderat, akan mudah terporvokasi dan terpengaruh oleh medsos. 

"Kenapa radikal, karena sejak kecil sudah diprovokasi oleh orang, dididik mereka melalui medsos, melalui lain-lain. Tidak pernah bergaul, tidak pernah ada interaksi sosial, tiba-tiba menjadi radikal. Mereka dibina melalui medsos, tanpa diketahui oleh lingkungan, keluarga sehingga radikalisme bahaya sekali," terangnya. 

Oleh karena itu, NU harus mengepung semua ruang yang mempunyai potensi radikalisme, termasuk di Medsos. Indonesia harus terbebas dari radikalisme, sebab konflik dan kegaduhan yang terjadi akibat paham radikalisme. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)