Nasional IDHUL ADHA

Bulan Haji Berpesan tentang Kemanusiaan

NU Online  ·  Jumat, 26 Oktober 2012 | 03:38 WIB

Jakarta, NU Online
Bulan Dzulhijjah menyimpan pesan-pesan tentang nilai kemanusiaan. Makna tersebut terkandung dalam berbagai ritual di bulan haji ini, baik ibadah kurban maupun haji.
<>
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Agama Prof Dr Abdurrahman Mas’ud menyampaikan hal ini dalam khotbah Idhul Adha di Masjid Jami’ al-Munawwarah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (26/10).

Abdurrahman menyatakan, sebagai lokasi penting ibadah haji, Mekkah mampu menyatukan manusia dari berbagai ras dan bangsa di dunia dalam satu tempat. Peristiwa ini menandakan, Islam menjunjung tinggi kebersamaan.

Bahkan, Rasulullah sendiri tak rela, seseorang menghilangkan nyawa saudaranya meski karena ibadah suci ini. “Jadi kalau ada yang mengorbankan orang lain karena ingin mencium hajar aswad, maka sungguh sangat disayangkan,” katanya.

Mengutip salah satu hasil penelitian, lulusan Universitas California Amerika Serikat ini menjelaskan, mayoritas umat Islam Indonesia masih melepaskan aspek ketuhanan (hablum minallah) dan aspek kemasyarakatan (hablum minannas).

Akibat dari kondisi ini, menurutnya, umat Islam cenderung individualis dan sikap-sikap sosialnya bersifat karikatif dan tidak strategis. “Makanya Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) berusaha memecahkan masalah ini,” imbuhnya.

Abdurrahman mengajak umat Islam menjadikan Idhul Adha tahun ini sebagai momentum instropeksi terhadap perilaku keberagamaan selama ini. Masih banyak dijumpai orang saleh dalam beribadah namun tidak peka terhadap kemanusiaan.

“Maka sia-sialah bagi yang shalat, zakat, puasa, dan haji, tetapi tersenyum melihat orang lain menderita, tertawa menyaksikan orang lain sudah, menimbun harta dan dolar tatkala orang lain kelaparan,” tuturnya.

 
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Mahbib Khoiron