Nasional

Biografi KH Ahmad Basyir Segera Terbit

NU Online  ·  Rabu, 23 April 2014 | 18:16 WIB

Kudus, NU Online
Buku Biografi ulama kharismatik dan guru mujiz Dalailul Khairat KH Ahmad Basyir akan segera terbit. Rencananya, karya santri senior Pesantren Darul Falah Widi Muryono setebal 248 halaman ini  mulai beredar pada peringatan 40 hari wafatnya almarhum (26/4).
<>
Widi Muryono mengatakan buku berjudul Syaikhina Ahmad Basyir; Syaikh Mujiz Dalailul Khairot ini diterbitkan Lembaga Pers Santri (LPS) Al-Fiqro Pesantren Darul Falah Dusun Bareng Jekulo Kudus. Tujuannya, untuk menghadirkan terus menerus sosok dan ruh KH Ahmad Basyir alam dinamika spiritual santri dan masyarakat.
 
“Disamping itu, untuk mengenang dan menggali keteladanana dari sosok Mbah Basyir,” katanya kepada NU Online, Selasa (22/4).

Widi menjelaskan, buku ini mengisahkan sejarah singkat perjalanan pengasuh pesantren Darul Falah yang dikenal sebagai mujiz Dalailul Khairat. Riwayat Mbah Basyir mulai proses belajar di sekolah dasar hingga mengabdi dan menjadi badal gurunya KH Ahmad Yasin di pesantren.
 
“Termasuk pula saat menikah, mendirikan pondok, menjadi mujiz dan akhlak beliau serta kehidupan bermasyarakat, semua tertulis dalam buku dengan bentuk kisah murni,” paparnya.

Widi menambahkan buku ini juga mengisahkan kebersamaan Mbah Basyir bersama ulama ahli Al-Quran KH Arwani dan ulama lainnya. Terdapat juga, tulisan yang membahas persinggungan pondok pesantren dengan orde baru.

Pada cetakan pertama ini, kata dia, merupakan buku edisi jilid satu dengan mencetak 1000 eksemplar yang akan diedarkan secara gratis kepada santri atau masyarakat luas. “Saya berharap akan ada buku edisi bertahap ke jilid 2 dan 3 dilanjutkan pada peringatan 100 dan 1000 hari wafatnya beliau,” terang Widi yang juga alumnus STAIN Kudus.

Putra bungsu Mbah Basyir KH Muhammad Alamul Yaqin mengatakan, buku biografi diterbitkan untuk berbagi kisah tentang sosok orang tua, kiai, guru, dan sahabat. Harapannya bisa menjadi inspirasi dan penyemangat bagi generasi penerusnya.
 
“Untuk para santri, bisa sebagai motivasi supaya lebih giat mencari ilmu dan berkhidmah ke masyarakat,” ujar Gus Alamul yang juga selaku editor buku biografi ini seraya minta maaf atas kekurangan dalam tulisan di dalamnya.
 
Sebagaiamana diketahui, ulama kharismatik yang juga Guru Mujiz Dalailul Khairat KH Ahmad Basyir wafat pada selasa (18/4) pukul 01.00 dan dimakamkan di komplek makam dusun Mbareng Jekulo Kauman Kudus. Keluarga dan santri akan memperingati 40 hari wafatnya pada Sabtu malam (26/4). (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)