Nasional

Berangkat ke Porseni NU, Kontingen MQK Lampung Lakukan Murojaah Selama Perjalanan

Sab, 14 Januari 2023 | 14:30 WIB

Berangkat ke Porseni NU, Kontingen MQK Lampung Lakukan Murojaah Selama Perjalanan

Kontingen MQK Porseni NU dari Lampung telah tiba di Solo, Sabtu (14/1/2023). (Foto: NU Online/Malik)

Boyolali, NU Online

Tim Kontingen Provinsi Lampung menjadi salah satu kontingen Pekan Olahraga Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) yang tiba pada Sabtu (14/1/2023).


Mereka diberangkatkan dari Kantor PWNU Lampung pada Jumat (13/1/2023) pukul 11.00 WIB dan sampai di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Sabtu (14/1/2023) pukul 10.00 WIB. Mereka mengendarai bus, dan harus menyeberangi Selat Sunda.


Meskipun perjalanan sangat melelahkan, tetapi Kontingen Musabaqah Qiraatil Kutub Lampung tetap mengadakan murojaah selama dalam perjalanan. Hal tersebut diungkapkan oleh Official MQK Lampung Hidayatullah.


"Di perjalanan untuk tim MQK ini terus tetap melakukan murojaah-murojaah tersendiri, karena memang kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan seperti halaqah-halaqah. Sehingga mereka tetap melakukan murojaahnya masing-masing," ujarnya saat ditemui NU Online di Gedung Jeddah Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (14/11/2023).


Kontingen MQK Lampung sendiri terdiri dari dua orang yaitu putra, dan putri. Mereka berasal dari santri Pondok Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung. Persiapan yang dilakukan oleh MQK Lampung sendiri dilakukan selama kurang lebih 2 bulan.


"Jadi di beberapa momen seperti MQK dari tahun 2011 kita selalu mewakili bahkan hingga sampai ke tingkat nasional. Sehingga saat menjelang Porseni NU ini dari Ketua PWNU Lampung menunjuk pondok pesantren kita untuk mewakili MQK utusan Provinsi Lampung," imbuh Hidayatullah.


Ia mengatakan bahwa tujuan utama mengikuti kegiatan Porseni NU cabang MQK ini adalah untuk menggali potensi diri, pengalaman, dan juga silaturahmi dengan warga Nahdliyin seluruh Indonesia. Selain itu ia juga berharap agar kegiatan ini bisa terus dilakukan ke depannya.


"Alhamdulillah kami senang sekali, karena ini merupakan pengalaman baik bagi kami, pengalaman terindah, dan tentunya juga baru pertama kali untuk tingkat Nasional diselenggarakan oleh NU. Jadi Porseni NU kan baru kali ini dalam rangka 1 Abad NU. Jadi kami sangat senang, sangat bersyukur bahkan kalau bisa menjadi agenda rutin," jelas Hidayatullah.


Hal senada juga diungkapkan oleh peserta MQK Lampung Muhammad Arya Yudah Wicaksono bahwa selama di perjalanan juga tetap melakukan murajaah. Kemudian untuk proses seleksinya itu dilakukan di Pondok Pesantren Madarijul Ulum yang ditunjuk oleh PWNU Lampung untuk mewakili cabang MQK.


"Saya sendiri dari Pondok Pesantren Madarijul Ulum Ulum, karena memang sudah dipercaya oleh PWNU Lampung. Karena pondok pesantren kami setiap ada event lomba baca kitab terutama selalu menang. Makanya dari PWNU Lampung sudah mempercayai, jadinya kami yang mengikuti seleksi MQK hanya ikut seleksi di pondoknya saja," ujarnya.


Ia berharap bahwa pada kegiatan Porseni ini bisa mendapatkan pengalaman, ilmu, dan juga saudara. Kemudian juga untuk menambah wawasan utamanya berkaitan dengan pondok pesantren di Jawa maupun Indonesia.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman

Editor: Fathoni Ahmad