Nasional

Bencana sebagai Bentuk Cinta Allah pada Kaum Tertentu

Rab, 20 Januari 2021 | 10:00 WIB

Bencana sebagai Bentuk Cinta Allah pada Kaum Tertentu

Ketua LD PBNU KH Agus Salim menegaskan bahwa berbagai bencana merupakan bentuk ujian sebagai sarana Allah SWAT mencintai kaum tertentu. (Foto: LAZISNU Sumedang)

Jakarta, NU Online

Berbagai bencana melanda negeri di awal tahun ini. Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar pembacaan Ratib Al-Haddad untuk Keselamatan Bangsa.

 

Dalam sambutannya, Ketua LD PBNU KH Agus Salim menegaskan bahwa berbagai bencana merupakan bentuk ujian sebagai sarana Allah SWAT mencintai kaum tertentu.

 

"Allah mencintai satu kaum akan menguji mereka," ujarnya dalam kegiatan Ratib Al-Haddad untuk Keselamatan Bangsa pada Selasa (19/1).

 

Jika mereka ridha dengan segala kondisi yang diterima, katanya, Allah swt juga akan ridha kepada mereka.

 

Kiai Agus juga menegaskan bahwa segala bentuk ujian baik ataupun buruk datang dari Allah swt. Hal yang harus dilakukan adalah bersabar atas kondisi tersebut. Sebab Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Pun, mereka juga akan diberi kabar bahagia.

 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini menyampaikan bahwa pembacaan Ratib Al-Haddad dan doa-doa yang dipanjatkan merupakan sebuah kebaikan yang akan menghapus segala keburukan.

 

"Kita semua berkeyakinan bahwa seluruh kebaikan ini cara kita terhindar dari berbagai masalah dan bencana," ujarnya.

Hal ini sejala dengan Al-Qur'an Surat Hud ayat 114, Innal Hasanati Yudzhibnas Sayyiat, sungguh kebaikan bisa menghilangkan keburukan.

 

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk dapat membantu saudara-saudara yang tengah dilanda musibah dengan menyalurkan donasi melalui NU Care-LAZISNU.

 

"Mari, kita ulurkan tangan. Salurkan bantuan kemanusiaan kita untuk saudara-saudara kita yang terhimpit berbagai kesulitan. Salurkanlah donasi kemanusiaan melalui NU Care-LAZISNU," ujarnya.

 

Pembacaan Ratib Al-Haddad tersebut dipimpin Wakil Ketua LD PBNU KH Misbahul Munir.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan