Nasional

Begini Cara Unusa Jadi yang Terbaik Tingkat ASEAN

Jum, 22 November 2019 | 13:30 WIB

Begini Cara Unusa Jadi yang Terbaik Tingkat ASEAN

Peluncurkan Global Engagement Nahdlatul Ulama of Surabaya (GENUS) Unisa. (Foto: NU Online/Humas)

Surabaya, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meluncurkan Global Engagement Nahdlatul Ulama of Surabaya (GENUS) pada Jumat (22/11). Kegiatan dipusatkan auditorium Tower Unusa, lantai 9, Kampus B, Jemursari. GENUS merupakan wadah yang mengelola dan mengkoordinasikan semua kegiatan internasionalisasi di Unusa.
 
Wakil Rektor I Unusa Kacung Marijan mengatakan GENUS merupakan institusi Unusa yang akan menjadi frontline untuk kerja sama internasional. 
 
“Unusa tidak ingin hanya jago kandang. Ke depannya kita ingin membangun kerja sama networking dengan beberapa universitas yang bagus di luar negeri. Dan sejak tahun lalu kita sudah melakukannya dengan beberapa universitas. Keberadaan GENUS ini, kita harapkan kerja sama semakin bagus dan erat,” kata Profesor Kacung, sapaan akrabnya.
 
Prof Kacung berharap apa yang dilaksanakan bukan sekadar penandatanganan, namun sebuah kerja sama yang riil untuk dilaksanakan sehari-hari. Seperti pertukaran dosen atau mahasiswa, kerja sama dalam penelitian atau pun publikasi. Kerja sama yang sudah dirintis di antaranya dengan negara Taiwan, Malaysia, Philipina, Australia, dan rencananya dengan China. 
 
Dalam pandangannya, setelah masuk dalam 100 besar universitas di Indonesia, Unusa ingin menjadi salah satu universitas penting di tingkat ASEAN  (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. 
 
“Dan itu tentu membutuhkan waktu untuk merealisasikan target di tahun 2026 berada di kelas level ASEAN,” ungkap Prof Kacung. 
 
Wiwik Afridah mengatakan bahwa sejak terbentuk tahun lalu, GENUS baru dilaunching pada 22 November 2019. Agenda tersebut  sekaligus penetapan sebagai english day.
“Dengan resmi dilaunching, GENUS diharapkan bisa meningkatkan gairah internasionalisasi di level perguruan tinggi. Suasana internasionalisasi di Unusa bakal semakin baik,” kata perempuan yang dipercaya sebagai direktur.
 
Kepala Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat ini mengatakan setiap universitas harus memiliki Kantor Urusan Internasional (KUI). Keberadaannya untuk membantu mahasiswa asing yang akan sekolah di Unusa. 
 
“Atau sebaliknya dosen dan mahasiswa Unusa bisa menuntut ilmu ke luar negeri, bisa dalam bentuk pertukaran pelajar, workshop atau short course atau kursus singkat,” jelasnya.
 
Menurutnya, sejak 2017 penilaian perguruan tingga tidak hanya dari kegiatan akademik yang semata dilakukan di luar negeri, tapi sekaligus kerja sama internasional antarkampus.
 
Selama ini kegiatan yang sudah dilakukan antara lain implementasi kerja sama dengan SEAMEO dalam bentuk sea teacher. Unusa mulai mengikuti program sea teacher batch 7 tahun lalu dan batch 8 tahun ini. 
 
“Alhamdulillah mahasiswa Unusa prodi S1 PGSD meraih prestasi the Best Blog of 8th batch sea teacher pada Oktber 2019,” kata Wiwik.
 
Ia mengatakan setiap tahun program sea teacher mengirimkan  mahasiswa dari FKIP Unusa. Kehadiran GENUS  diharapkan  semakin banyak kegiatan bersifat internasionalisasi, selain program sea teacher. 
 
“Rencana strategis bahwa di periode tahun kedua setidakya Unusa dikenal di tingkat ASEAN. Nanti periode ketiga Unusa dikenal di level internasional. Harapannya kita sudah siap untuk itu,” ungkapnya.
 
Menurutnya, setiap kampus memilki rencana strategis lima tahunan. Unusa yang lahir sejak 2013 hingga 2018 bisa disebut sebagai jago kandang. Periode berikutnya 2018-2022 mulai melaksanakan kegiatan internasionalisasi. Periode kedua ini Unusa mulai keluar halaman dengan menjalin kerja sama internasional di kalangan negara ASEAN.
 
“Tahun 2022 hingga 2026 Unusa siap go internasional. Nah pada tahun 2026 Unusa bisa kokoh dan mempersembahkan kepada NU sebagai tahun emas. Artinya Unusa siap menyongsong dunia,” bangganya. 
 
Kerja sama yang sudah dilakukan GENUS yakni dengan negara lain seperti Australia, Philipina, Malaysia. 
 
Saat ini delegasi Unusa atas nama program studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 dan fakultas kesehatan berkunjung ke universitas Malaysia untuk menindaklanjuti kerja sama student exchange yang sudah diinisiasi.  
 
“Sedangkan dua dosen Unusa juga sedang dikirim ke Taiwan untuk mengikuti program kerja sama,” pungkasnya. 
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR
Â