Beberapa Tim Kalah Telak, Ini Kata Pengamat Sepak Bola
NU Online · Selasa, 24 Oktober 2017 | 18:04 WIB
Memasuki hari kedua putaran final atau seri nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017, beberapa tim mengalami nasib sial, mengalami kekalahan telak. Bahkan, karena di hari kedua juga mengalami hal serupa, beberapa tim dipastikan gagal mendapatkan tiket ke babak selanjutnya.
Pada hari pertama, di stadion Siliwangi, Al-Madiniyah Tabalong, Kalimantan Selatan mengalami nasib sial itu. Mereka dikalahkan 0-7 oleh kesebelasan DDI Kaballangan, Pinrang, Sulawesi Selatan. Hal serupa dialami Al Huda Lampung Selatan. Mereka kalah 1-4 Nurul Iman Muaro Jambi.
Pada hari kedua, Selasa (24/10) di stadion sama, kesebelasan Hamzan Wadi dari Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami nasib serupa. Mereka dicukur lebih telak lagi dibanding Al-Madaniyah, dengan skor 0-8 oleh kesebelasan Walisongo Sragen, Jawa Tengah.
Padahal Hamzan Wadi, sehari sebelumnya juga dikalahkan Nurul Fauzi Tasikmalaya, Jawa Barat. Dengan hasil seperti itu, mereka sulit untuk mendapatkan tiket ke babak selanjutnya.
Menurut pengamat sepak bola, M. Kusnaeni, umumnya tim-tim yang kalah banyak karena kurang pengalaman bermain di kompetisi level nasional. Mereka demam panggung sehingga tidak bisa bermain maksimal.
“Jangan berhenti sampai di sini. Tim-tim itu sudah membuktikan diri yang terbaik di regionnya. Pengalaman kali ini justru harus memotivasi untuk tampil lebih maksimal pada tahun-tahun selanjutnya,” pintanya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua