Bantah Dukung Prabowo, Gus Sholah: Siapa Pun yang Datang, Kita Terima
NU Online · Rabu, 24 Oktober 2018 | 09:25 WIB
Jombang, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Sholahudin Wahid membantah isu yang menyebutkan dirinya dan keluarga besar Pesantren Tebuireng mendukung calon Presiden Prabowo Subiantoro-Sandiaga Uno.
"Kedatangan (Prabowo) tidak ada hubungan dengan dukung mendukung calon presiden. Kita welcome pada kedua calon presiden ini. Siapa pun yang mau datang kita terima. Saya sendiri belum menentukan pilihan dalam pemilihan presiden ini. Masih terlalu pagi. Saya sebenarnya ingin tidak berpihak kepada siapa-siapa. Kalau pun saya memilih maka tidak akan disampaikan ke umum," jelasnya, Senin (22/10).
Gus Sholah sapaan akrabnya ini menambahkan bahwa lembaga pendidikan seperti pesantren harus bebas dari kegiatan politik praktik seperti pemilihan presiden. Ia juga menyebutkan sebelum menerima kunjungan tokoh politik ke Tebuireng, keluarga besar KH Hasyim Asy'ari mengadakan rapat terlebih dahulu.
"Pesantren lembaga pendidikan yang tidak boleh jadi tempat kampanye. Saya menggelar rapat keluarga untuk bahas kedatangan Prabowo dan dijawab boleh oleh keluarga asal tidak kampanye," ujarnya.
Adik kandung Gus Dur ini menyebutkan, semua pihak harus menghormati kedua pasangan calon presiden. Karena mereka adalah putera terbaik bangsa yang paling siap memimpin negara sebesar Indonesia.
"Kita harus menghormati semua calon presiden, karena salah satu dari pasangan ini akan jadi pemimpin kita. Kalau berbeda pilihan itu hal wajar. Dzurriyah (keturunan) KH Hasyim Asy'ari punya pilihan sendiri-sendiri dalam pemilihan presiden ini," tandas Gus Sholah. (Syarif Abdurrahman/Ahmad Rozali)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua