Nasional

Balitbang Kemenag: SDM Modal Utama Majukan Negara

NU Online  ·  Senin, 13 Mei 2019 | 14:30 WIB

Balitbang Kemenag: SDM Modal Utama Majukan Negara

H Abdurrahman Mas'ud (kanan) di Kantor NU Online

Jakarta, NU Online
Kepala Badan Litbang Serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama RI, Abdurrahman Mas'ud mengatakan, unsur terpenting yang akan memajukan suatu bangsa adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan begitu kekuatan suatu bangsa atau suatu lembaga organisasi akan semakin terlihat.  

Pernyataan Alumnus Universitas California Amerika Serikat tersebut disampaikan saat menghadiri Silaturahim dan Buka Puasa Bersama Jaringan Media NU  di Lantai 5 Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jl Kramat Raya no 164, Jakarta Pusat, Senin (13/5).

Menurut profesor asal Kudus ini, hal tersebut senada dengan firman Allah dalam surat Ar-Rad ayat 11 yang mengatakan bahwa Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum kaum itu merubah dirinya sendiri. 

"Dalam ayat itu, kemauan personalia untuk menjadi seseorang yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan yang lain harus dimunculkan agar setiap tantangan demi tantangan dapat dihadapi," tandasnya.  

Prof Mas'ud, sapaan Abdurrahman Mas'ud menilai, termasuk dalam hal menguatkan Badan Otonom (Banom) perempuan di tubuh NU seperti IPPNU, Muslimat dan Fatayat, yang harus diutamakan adalah sumber daya manusianya. Selama ini, organisasi perempuan NU sudah menunjukkan yang terbaik di masyarakat, itu dapat dibuktikan saat Harlah ke 73 di Gelora Bung Karno (GBK) Januari 2019 lalu.  

"Menurut saya harus lebih dikuatkan acara di Senayan juga sudah berjalan dengan baik cuma mungkin perlu cara lain yang lebh profesional, misalnya dengan memperbanyak perempuan muda yang belum menikah tetapi sudah punya prestasi yang sangat baik di internasional," katanya menanggapi pertanyaan salah seorang hadirin mengenai organisasi perempuan NU yang dianggap belum mengakomodir banyak kalangan.

Ia meyakini ke depan yang bakal dihadapi warga NU dan bangsa  Indonesia adalah persaingan kualitas SDM. Sebab, ujar dia, hanya SDM yang tidak bisa diwarnai oleh kepentingan bisnis ataupun kepentingan yang lain.

Selain itu, proses itu harus dilalui perempuan-perempuan NU secara bertahap karena untuk memajukan NU secara organisasi, kata dia, membutuhkan waktu yang cukup panjang. "Itu jelas, intinya adalah SDM dan itu tidak diwarnai bisnis dan memang butuh proses panjang. Untuk melawan kemaksiatan juga kan butuh proses, menjadi orang shaleh juga butuh proses," ucapnya.

Ia berharap semua lembaga dan Banom NU bisa bergandengan tangan untuk bersama-sama memajukan NU terutama dalam hal mengisi ruang-ruang kosong yang kerap dilupakan warga NU. Ruang itu adalah penguasaan teknologi dan media massa online oleh warga NU.

Untuk itu ia menginginkan NU Online terus komitmen menghadirkan konten-konten positif yang bisa mencerahkan masyarakat utamanya bisa menyadarkan pemahaman bangsa soal keislaman dan keindonesiaan.

Hadir pada kegiatan itu Ketua PBNU Juri Andriantoro, Pemimpin Redaksi NU Online Mukafi Ni'am, Redaktur Pelaksana NU Online Mahbib Khoiron, dan puluhan jurnalis NU. (Abdul Rahman Ahdori/Muiz)