Nasional

Bahas Kalender Hijriah Tunggal, Kemenag Datangkan Para Ahli Falak

NU Online  ·  Rabu, 29 November 2017 | 10:41 WIB

Jakarta, NU Online 
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Seminar Internasional Fiqih Falak di Hotel Arya Duta, Jakarta, Rabu (29/11). 

Acara yang mengangkat tema "Peluang dan Tantangan Implementasi Kalender Hijriah Tunggal" secara global ini diadakan selama tiga hari (28-30/11). 

Hadir pada acara ini Menteri Agama Republik Indonesia H Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Jamaluddin, Delegasi dari 14 negara yang terdiri atas Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Turki, Mesir, Iran, Yordania, Maroko, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Inggris, India, dan Irlandia. Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), beberapa Ormas Islam, beberapa pesantren di Indonesia, dan para akademis perguruan tinggi Indonesia. 

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam H Muhammadiyah Amin mengaku kalau pelaksanaan seminar ini sudah sangat tepat. Sebagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim, katanya, Indonesia sudah selaiaknya mengambil bagian dalam menciptakan konsep tunggal penyatuan kalender global. 

Menurutnya, Pemerintah Republik Indonesia yang dikomandoi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bersama negara-negara maju serta negara-negara Asia Tenggara berkomitmen untuk melaksanakan pertemuan antar negara-negara dunia guna merumuskan konsep tunggal penyatuan Kalender Hijriah. 

Amin menjelaskan bahwa seminar ini diadakan untuk mengumpulkan para ahli falak internasional dari beberapa negara guna menghasilkan pandangan penyatuan global tentang Kalender Hijriah. 

Sementara tujuan dari seminar ini untuk meningkatkan kualitas keilmuan ahli falak, menjadi wadah ahli falak yang konkrit, dan menemukan titik temu pemikiran para ahli falak terkait penyatuan global. 

Acara Seminar sendiri dibuka Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin dengan menabuh gong. (Husni Sahal/Fathoni)