Juli 2016 lalu, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) meluncurkan program NU Digital World (NDW) di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
Peluncuran program ini menjadi penting di saat warga dan pengurus NU yang ada di daerah kesulitan dalam mengakses informasi tentang keislaman, khususnya tentang ke-NUan.
“Mereka (warga dan pengurus NU) cukup memilik hape yang berbasis android. Mereka sudah bisa mengakses informasi-informasi ke-NUan, karena problem sampai saat ini yang ada di daerah-daerah itu terbatasnya literatur dan referensi ke-NUan,” kata Kepala Perpustakaan PBNU H Syatiri saat ditemui di Ruang Perpustakaan PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).
Menurutnya, jumlah koleksi yang sudah digitalisasi oleh Perpustakaan PBNU mencapai 2333 dengan memprioritaskan produk-produk NU seperti hasil muktamar dari masa ke masa, AD/ART NU dari masa ke masa, dan juga dokumen-dokumen Banom NU.
Sementara perpustakaan sebagai pengelola program NDW ini masih mengalami kendala terkait jaringan internetnya yang belum baik.
“Yang kita rasakan sekarang soal jaringan internet karena NDW itu berbasis internet. Sekarang ini menggunakan wifi, tapi sinyalnya kecil sekali, kadang dapat kadang tidak,” ungkapnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
Terkini
Lihat Semua