Asrul Sani Bawa Aspirasi Estetika Para Kiai
NU Online · Kamis, 28 Maret 2013 | 01:01 WIB
Jakarta, NU Online
Dibesarkan dalam tradisi surau di Sumatera Barat, Asrul Sani memperjuangkan aspirasi para kiai. Iklim politik era Sukarno, memosisikan prinsip-prinsip estetika di dalam lingkaran aspirasi yang harus diperjuangkan di tengah masyarakat.
<>
Perihal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Abdul Mun‘im DZ kepada NU Online, di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, Senin (25/3) petang.
“Di era Orde Lama, kesenian merupakan sebuah sarana terdepan bagi perjuangan antarpartai,” tambah Abdul Mun‘im DZ.
Pada waktu itu, lanjut Abdul Mun‘im, Asrul Sani menilai pentingnya kehadiran sayap kesenian dari para kiai tergabung dalam Partai Nahdlatul Ulama. Karena argumentasi yang bagus, Asrul Sani sanggup meyakinkan partai NU untuk membentuk lembaga kesenian yang kemudian disebut Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi).
Argumentasi keagamaan yang dikedepankan Asrul Sani di hadapan para kiai mencerminkan kematangan Asrul Sani sebagai seniman yang dibesarkan surau.
Kepercayaan para kiai NU membuat Asrul Sani bergerak leluasa dalam memperjuangkan aspirasi Partai NU dalam bidang kesenian. Selain itu, ia menjembatani para kiai NU dan seniman yang akan bergabung di Lesbumi.
Asrul menjaring para sineas antara lain Misbach Yusa Biran, Sukarno M Noor, Usmar Ismail, dan lain-lain dalam gerbong LESBUMI. Mereka aktif menulis dan membuat film sesuai dengan prinsip estetika di kepala kiai NU, tandas Abdul Mun‘im.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Paus Fransiskus, Ia yang Mengurai Simpul Kehidupan dan Menyembuhkan Luka-luka Dunia
2
Jadwal Pemberangkatan Jamaah Haji Embarkasi Surabaya 2025
3
Data Hilal Rukyatul Hilal Awal Dzulqa'dah 1446 H
4
209 Orang Calon Jamaah Haji Asal Bungo Mulai Masuk Asrama pada 20 Mei
5
Hilal Teramati, LF PBNU Umumkan Awal Dzulqa'dah 1446 H Jatuh Esok
6
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
Terkini
Lihat Semua