Jakarta, NU Online
Perpustakaan PBNU yang bertempat di Kantor PBNU Jakarta Pusat sedang mengarah pada program digitalisasi arsip-arsip NU. Program digitalisasi sudah menjadi kebutuhan mendasar dalam merawat koleksi Perpustakaan PBNU.
<>
Perihal itu disampaikan oleh Ketua Pengelola Perpustakaan PBNU Syatiri Ahmad kepada NU Online di Ruang Perpustakaan PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat, Kamis (14/3) siang.
“Dalam proses digitalisasi, kita terutama mendahulukan arsip-arsip primer NU seperti hasil Muktamar NU, Munas NU, dan putusan-putusan lain produk NU,” ungkap Syatiri Ahmad yang tengah menghadapi tumpukan majalah lama NU.
Syatiri Ahmad menambahkan usia organisasi NU tidak lagi muda. Sementara banyak dokumen-dokumennya sudah rapuh. Kalau tidak memiliki dokumen itu dalam bentuk digital, perpustakaan ini berisiko akan kehilangan isi dokumen itu selamanya.
Kondisi fisik kebanyakan dokumen dan arsip NU itu sudah memperihatinkan. Kondisi demikian tidak memungkinkan bagi para pengunjung untuk mengakses fisik dokumen aslinya. Namun, dalam kondisi itu pengunjung masih tetap bisa mengakses dokumen itu dalam bentuk digital, tegas Syatiri Ahmad.
Syatiri Ahmad menyatakan selain mengawetkan dokumen lama NU, program digitalisasi juga memudahkan pengunjung perpustakaan dalam mengakses dokumen yang sama tanpa harus menunggu antrean pengunjung lain.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
Terkini
Lihat Semua