Nasional

Ansor Sulut Belajar dari Kasus GKI Yasmin

NU Online  ·  Rabu, 27 Juni 2012 | 02:17 WIB

Bandung, NU Online
Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara (Sulut) mengunjungi GKI Yasmin Bogor, Selasa (26/6) kemarin. Mereka menggali informasi seputar kasus GKI Yasmin untuk berpartisipasi mengatasi konflik antara umat beragama di Sulut.<>

Ketua GP Ansor Sulawesi Utara Benny Ramdhani mengatakan, tersebut dimaksud sebagai ajang silaturahmi sesama anak bangsa yang mengalami teror terhadap keyakinan beragama dalam menggunakan rumah ibadah, padahal rumah ibadah itu  semua  sudah final dilindungi konstitusi RI. 

"Kami PW Pemuda Ansor Sulawesi Utara juga ingin mempertanyakan masalah yang dialami jemat Gereja Yasmin Bogor," ungkapnya. 

Silaturrahim diharapkan bisa mendapatkan informasi yang akurat, berimbang, dan objektif kepada masyarakat Sulut. Hal ini terkait soal kebebasan beragama dan menggunakan rumah ibadah tanpa adanya teror dari siapa dan pihak manapun.

"Apapun konflik agama tidak bisa di selesaikan dengan cara-cara kekerasan tapi melalui dialog yang dilandasi spirit humanisme dan energi ketulusan," katanya.

Ia menambahkan, silaturrahim ini juga merupakan upaya untuk mengimbangi pemberitaan media lokal Sulut yang semakin tidak sehat tentang kerukunan beragama di Indonesia.

Sebelum melakukan kunjungan ke GKI Yasmin Bogor, perwakilan Ansor Sulut terlebih dahulu mengunjungi PW Ansor Jawa Barat.

Kunjungan tersebut di sambut langsung oleh ketua DPW GP. Ansor Jawa Barat Hendrik Kurniwan, Sekertaris DPW GP Ansor Deni Ahmad Haidar dan Beserta  BPH PW GP Ansor Jawa Barat di Sekretariat PW Ansor Jawa Barat Jalan Pasir Salam Buah Batu Bandung.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Zenal Mutaqin