Nasional

Analisis Alissa Wahid terhadap Capres 2024 dalam Debat Pertama

Jum, 15 Desember 2023 | 19:00 WIB

Analisis Alissa Wahid terhadap Capres 2024 dalam Debat Pertama

Ilustrasi capres-cawapres. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Qotrunnada Wahid menyampaikan analisisnya terhadap tiga sosok calon presiden (capres) 2024 melihat penampilannya dalam debat perdana mereka. Ia mengategorikannya dalam konsep tiga jenis manusia, yakni man of idea, man of concept, dan man of action.


Menurutnya, para capres dalam mengemukakan visi dan strategi mereka memiliki penekanan yang berbeda. Ia menilai Anies Rasyid Baswedan sebagai man of idea, Prabowo Subianto sebagai man of action, dan Ganjar Pranowo sebagai man of concept.


“Kalau saya melihatnya gini, ketiganya punya penekanan yang beda,” ujarnya pada tayangan ​​​​​​​Youtube IDN Times yang diakses NU Online pada Jumat (15/12/2023).


Menurutnya, Anies fokus pada gagasan fundamental, menjadi seorang "man of idea." Misalnya, Anies membicarakan keadilan, tetapi cenderung kurang menghubungkannya dengan tindakan konkret yang dilakukannya. Fokusnya lebih pada ide dasarnya tanpa banyak memberikan rincian atau solusi.


“Kalau Mas Anies itu saya melihat bicara tentang fundamental, man of idea. Mas Anies, dia bicara soal keadilan, tetapi sedikit sekali nyambung dengan apa yang dia lakukan. Dia fokusnya pada ide dasarnya, tetapi dia fokusnya itu, nggak cerita banyak,” jelasnya.


Kemudian Ganjar Pranowo man of concept. Ia, kata Alissa, langsung menyampaikan program-program konkret tanpa banyak menyentuh pada aspek fundamental.


“Sementara Mas Ganjar langsung ngomong program gitu. Dia nggak banyak menyentuh fundamentalnya. Ia sudah pernah melakukan ini, akan melakukan ini. Jadi, dia langsung berpikir strateginya apa yah menjawab kebutuhan itu dari Sabang sampai Merauke itu,” imbuh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


Adapun Prabowo dinilai sebagai seorang man of action yang lebih fokus pada tindakan langsung. Prabowo tidak banyak memikirkan aspek fundamental atau strategi. Dalam kasus Papua, misalnya, ia langsung menyoroti penguatan militer sebagai salah satu prioritasnya.


“Nah, Pak Prabowo, dia man of action. Dia nggak kayak mikirin fundamentalnya dan strateginya, tetapi langsung gas, kita perkuat militernya,” ungkapnya.


Kemudian, ia memberikan tiga pesan kepada Generasi Z pada Pemilu 2024, yakni mencoblos, memahami betul siapa yang akan dipilih, jangan mencoblos karena hal-hal yang sifatnya permukaan.


“Penting untuk paham benar siapa yang akan kamu pilih karena pilihan kamu menentukan lima tahun ke depan seperti apa. Oleh sebab itu, jangan nyoblos karena hal-hal yang sifatnya permukaan. Kaji lebih dalam, kamu butuh pemimpin yang seperti apa sih? Karakternya seperti apa? Pemimpin seperti apa? Gunakan itu sebagai tolok ukur untuk memilih siapapun yang kamu pilih,” pungkasnya.