Alasan Islam Indonesia Mampu Berdialog dengan Kearifan Lokal
NU Online · Sabtu, 13 Oktober 2018 | 18:30 WIB
Ciri-ciri orang Islam yang moderat adalah memiliki sikap fleksibel. Tidak ekstrem kanan maupun kiri. Juga mempunyai sikap toleran terhadap pandangan orang lain. Tidak menganggap hanya pendapatnya yang benar, sementara yang lain salah.
"Sikap fleksibel seperti di atas biasa ditemui di pondok pesantren. Pelajaran-pelajaran yang dipelajari di pesantren, membuat para santri memiliki sikap fleksibel," kata profesor asal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Syahiron Syamsuddin, dalam diskusi panel khusus bertajuk Reinventing Subculture of Pesantren and Islamic Moderation.
Di dalam fiqih, kata Syahiron, para ulama seringkali memiliki pendapat yang antarsatu dengan lainnya berbeda dalam satu masalah. Bahkan perbedaan itu bisa terjadi di internal mazhab sendiri.
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua