Tangerang Selatan, NU Online
Abdul Wahhab Asyi lahir pada 1905 di Dar al-Asyi atau Rumah Aceh yang terletak di distrik al-Syamiyyah di Makkah. Ia merupakan ulama Nusantara yang menjadi salah satu pelopor daripada kesusastraan modern Arab Saudi. Ia juga menjadi pelopor sastra jurnalistik Arab modern.
Demikian disampaikan Direktur Islam Nusantara Center (INC) A Ginanjar Sya’ban saat menjadi narasumber dalam acara diskusi mingguan di Sekretariat INC Tangerang Selatan, Sabtu (18/11).
Menurut Ginanjar, Abdul Wahhab Asyi ini memiliki banyak kontribusi dalam peradaban Islam modern. Pertama, mendirikan koran swasta pertama kali di Arab Saudi pada tahun 1931. Ia memberi nama surat kabarnya tersebut Shaut Al-Hijaz. Ia juga tercatat sebagai pemimpin redaksi pertama surat kabar tersebut.
“Karena koran Ulumul Quro itu yang mendirikan pemerintah. Tetapi koran swasta pertama kali didirikan oleh Abdul Wahhab Asyi ini,” jelasnya.
Kedua, mendirikan persatuan sastra Arab Saudi. Kiprah Abdul Wahhab Asyi di dunia jurnalistik semakin gemilang. Lalu ia mendirikan Al-Nadi Al-Adabi Al-Su’udi atau Persatuan Sastra Arab Saudi.
“Jadi yang mengenalkan sastra prosa, cerita pendek, novel itu Abdul Wahhab Asyi. Medianya apa? Shaut Al-Hijaz. Perkumpulannya apa? Al-Nadi Al-Adabi Al-Su’udi,” tuturnya.
"Pelopor sastra Arabia itu pelopornya orang kita, orang Aceh," tegasnya.
Di antara karya Abdul Wahhab Asyi adalah: Diwan Syauq wa Syauq (kumpulan puisi), Fath Makkah (sejarah), Hal Al-Hurub Dharurah min Dharuriyyat Al-Basyar (ulasan sosial-politik). Adapun kumpulan antologi puisinya termuat dalam buku Al-Adab Al-Hijizi, Al-Mausu’ah Al-Adabiyyah, dan Wahy Al-Shahra. (Muchlishon Rochmat)