Nasional

2 Doa Lailatul Qadar: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Kam, 4 April 2024 | 19:00 WIB

2 Doa Lailatul Qadar: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Ilustrasi Lailatul Qadar. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Membaca doa pada saat Lailatul Qadar adalah anjuran Nabi Muhammad. Sebagaimana dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan hadits riwayat lima imam hadits, kecuali Imam Abu Dawud, yang menerangkan doa saat menjumpai Lailatul Qadar. Doa ini diungkapkan Rasulullah saat Siti Aisyah bertanya tentang amalan yang bisa dilakukan saat mendapati Lailatul Qadar.


Di dalam artikel NU Online berjudul Doa Malam Lailatul Qadar yang ditulis oleh Ustadz Alhafiz Kurniawan dikemukakan, bahwa terdapat dua redaksi yang tak jauh berbeda mengenai doa Lailatul Qadar. Keduanya bisa diamalkan karena berdasarkan hadits yang kuat.


"Dua redaksi doa malam Lailatul Qadar yang kami temukan dari dua riwayat hadits dari Sayyidah Aisyah ra. Dua redaksi ini diamalkan masyarakat di masjid-masjid di Indonesia," tulis Ustadz Alhafiz Kurniawan dikutip NU Online, Rabu (3/4/2024). 


Berikut 2 doa Lailatul Qadar dengan tulisan arab, latin, serta terjemahannya:


  اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

 

1. Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbulafwa fa’fuannī (‘annā jika dibaca berjamaah)


Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”


"Redaksi doa yang pertama ini berdasarkan hadits Nabi yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi," jelas Wakil Sekretaris LBM PBNU ini.


  اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي


2. Allāhumma innaka afuwwun tuhibbulafwa fa’fuannī (‘annā jika dibaca berjamaah).


Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”


Ustadz Alhafiz menyampaikan bahwa redaksi doa Lailatul Qadar yang kedua ini diambil berdasarkan hadits riwayat lima imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.


Cara mengamalkan doa Lailatul Qadar

Doa Lailatul Qadar dapat dibaca sepanjang bulan Ramadhan atau secara khusus dilakukan secara istiqamah pada 10 hari terakhir Ramadhan. Karena mayoritas ulama Mazhab Syafi’i meyakini Lailatul Qadar jatuh pada rentang waktu itu.


"Hal ini berdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut. Pada kesempatan itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa Lailatul Qadar," ungkapnya.