Jakarta, NU OnlineÂ
Jumlah Banser terlibat pengamanan arus mudik Idul Fitri 1438 H dengan kesadaran sebagai pengabdian bagi masyarakat dan negara dengan mandiri tidak main-main. Lebih dari 18 ribu kader. Pernyataan itu disampaikan Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) H Alfa Isnaeini, di Jakarta, Sabtu (24/6).
"Di Jawa Tengah saja, lima ribu kader turun tangan membantu pengamanan arus mudik. Kader inti Pemuda Ansor terus nyata berbuat dan memberi manfaat di 604 Posko Mudik," ujar H Alfa didampingi Asinfokom Satkornas Banser Gatot Arifianto.
Dalam sehari, papar Alfa, rata-rata tiga kali pergantian jaga posko dengan jumlah anggota berkisar lima sampai dua puluh kader. Jika diambil rata-rata 10 kader dikali tiga, maka Banser terlibat pengamanan arus mudik 18.120 orang.
Mengapresiasi kader dalam berkhidmah untuk organisasi dan masyarakat, Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas pun menyambangi sejumlah Posko Mudik Banser dari Jakarta menuju Jawa Tengah.
"Hal tersebut dilakukan panglima tertinggi kami sebagai bentuk terima kasih atas upaya kader yang ikhlas berkhidmah memberi manfaat," ujar Kasatkornas lagi.
Jajaran Kasatkornas lain juga turut memantau Posko Mudik Banser. Kepala Satuan Khusus Banser Lalu Lintas Abdul Hafiz bertandang dari satu posko ke posko lain, dari Jakarta hingga Cirebon, Jawa Barat.
Upaya mengapresiasi kader juga dilakukan jajaran Satkornas di Jawa  Timur. Kepala Satuan Provost Satkornas Banser H Imam Kusnin juga menyambangi Posko Mudik di daerah kelahiran Nahdlatul Ulama itu.
Posko Mudik Banser terpantau memberi manfaat bagi masyarakat, di Mesuji, Lampung, para pemudik dari Jakarta menuju Bangka Belitung beberapa kali singgah.
"Bahkan petugas dari Koramil yang juga mendirikan Posko tak  jauh dari kami malah sering kemari, jadinya Posko Mudik kami malah lebih ramai," ujar Kasatkorcab Banser Mesuji Apristiyanto.
Kasatkorwil Banser Lampung Tatang Sumantri menegaskan, sejumlah Posko Mudik Banser di wilayahnya memiliki fasilitas memadai bagi pemudik.
"Tadi kita pantau, Posko Mudik Banser di Kota Bandar Lampung juga banyak dimanfaatkan pemudik untuk istirahat. Alhamdulillah walau mandiri, sahabat-sahabat Banser terus berjaga, bergantian siang malam," kata Tatang lagi.
Kasatkorcab Banser Way Kanan, Lampung Bambang Setiyo mengapresiasi kader yang turut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan tahunan itu.
"Tidak ada support dana atas kegiatan ini. Kami benar-benar swadaya. Makanya kami ingin tertawa atas tudingan tendensius sejumlah pihak jika Banser hanya bergerak jika dibayar, mendapatkan sebungkus rokok dan nasi. Kami tegaskan, bahwa berbuat dalam tugas kemanusiaan ialah bagian dari dakwah Islam Rahmatan Lil Alamin," tegas Bambang.
Di Purworejo, Jawa Tengah, Kasatkorcab Banser setempat Daryanto, membagi sejumlah jajaran pengurus Satkorcab untuk memantau Posko didirikan dengan swadaya.
"Untuk Purworejo ada beberapa titik, antara lain di Butuh, Kutoarjo dan Loano. Kasatkorwil Banser Jawa Tengah sahabat Hasyim Asy'ari juga sudah berkunjung memastikan kesiapan anggota hingga kelayakan Posko Mudik di daerah kami," ujar Daryanto. (Ferry Setiawan/Abdullah Alawi)